Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

8.000 Pelari Ikut Mandiri Jogja Marathon

(AU/R-3)
10/4/2018 02:00
8.000 Pelari Ikut Mandiri Jogja Marathon
(MI/Ardi)

SETELAH menuai kesuksesan tahun lalu, Mandiri Jogja Marathon kembali digelar tahun ini. Marathon yang disponsori Bank Mandiri tersebut akan mengambil lintasan di kawasan perdesaan dan situs bersejarah di sekitar Candi Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta,  Maraton yang diselenggarakan Bank Mandiri bersama Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta itu akan melombakan kategori full ma-rathon atau 42,195 kilometer, half marathon 21 kilometer, 10 kilometer, dan 5 kilometer.

“Kegiatan ini akan dihelat pada 15 April 2018 di kawasan Candi Prambanan dengan peserta mencapai 8.000 pelari dari dalam dan luar negeri,” kata Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Aris Riyanto, Senin (9/4). Panitia menargetkan lomba yang memperebutkan total hadiah Rp746 juta tersebut diikuti sekitar 7.500 peserta dengan masa pendaftaran selama 30 hari.

“Namun, ternyata baru 30 menit dibuka pendaftaran, peserta maraton sudah mencapai 8.000 orang. Ini sangat mengejutkan dan tidak terduga sebelumnya,” ujar Aris. Menurut Aris, penyelenggaraan Mandiri Jogja Marathon 2018 bukan hanya memasyarakatkan olahraga lari, melainkan juga turut mengangkat dan mempromosikan kekayaan budaya dan produk lokal.

“Dengan Mandiri Jogja Marathon, kami sangat berharap turut memacu pengembangan sektor pariwisata dan pertumbuhan ekonomi Provinsi Yogyakarta dan sekitarnya,” papar Aris. Para pelari yang mengikuti ajang maraton yang melintasi Candi Prambanan Roro Jonggrang, Candi Plaosan, dan lingkungan perdesaan ini sebagian besar berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan kota lain di Indonesia.

“Para pelari dari mancanegara juga telah mendaftar. Mereka di antaranya berasal dari Malaysia, Jepang, Kenya, Brunei Darussalam, Irlandia, India, Tiongkok, Brasil, Singapura, Filipina, dan Australia,” kata Aris, (AU/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik