Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Satu Kesalahan Gagalkan Persib Raih Tiga Poin Perdana

Sat/BY/R-1
27/3/2018 00:45
Satu Kesalahan Gagalkan Persib Raih Tiga Poin Perdana
(ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

PERSIB Bandung menuai kekecewaan dalam laga perdana Liga 1 2018. Kala menjamu PS Tira di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung, kemarin, 'Maung Bandung' dipaksa gagal mendulang poin penuh.

Kemenangan Oh In-kyun dan kawan-kawan yang sudah di depan mata buyar beberapa saat jelang laga usai. Gol Aleksandar Rakic di injury time babak kedua membuat PS Tira mampu memaksa laga berakhir 1-1.

Tanpa didampingi pelatih kepala Mario Gomes, 'Maung Bandung' tampil menjanjikan di babak pertama. Persib sangat agresif dengan mencatatkan 8 kali percobaan mencetak gol, 3 di antaranya mengarah langsung ke gawang Syahrul Fadil.

Akan tetapi, usaha tim tuan rumah baru berbuah hasil di menit ke-32. Dengan memanfaatkan back pass tidak sempurna pemain PS Tira Mahdi Albar, penyerang Persib Ezechiel N'Douassel sukses mencuri bola sebelum mengoyak gawang Syahrul. Gol tersebut menjadi catatan pertama bagi penyerang berpaspor Chad itu setelah miskin gol pada pramusim.

Setelah turun minum, kondisi berbalik. PS Tira lebih spartan memburu gol penyeimbang. Tim yang musim lalu bernama PS TNI itu sepenuhnya menguasai pertandingan dengan mencatatkan 64% penguasaan bola.

Upaya tidak kenal lelah PS Tira akhirnya membuatkan hasil di menit ke-90+5. Bola sundulan Rakic mampu merobek gawang Persib dan mengubah skor menjadi 1-1.

Asisten pelatih Persib Bandung Fernando Soler pun tidak menampik anak asuhnya lengah. "Kami bermain baik dan konsisten sepanjang 90 menit. Tapi satu kesalahan di menit akhir, lawan mencetak gol dan kami lengah seperti sedang tertidur," ujar Soler seusai pertandingan.

Di lain pihak, pelatih PS Tira Rudy Eka Priyambada memberikan apresiasi kepada anak asuhnya. Ini bukan misi yang mudah bagi the Army karena musim lalu mereka kalah 1-3 di Bandung.

"Ini poin yang patut disyukuri dan modal berharga bagi kami di kompetisi ini. Babak pertama kami berantakan, tidak berkembang. Tapi di babak kedua kami menguasai permainan karena kerja keras tim," kata pelatih yang pernah menukangi klub Bahrain, Al Najma, ini.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya