Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
SESUAI dengan prediksi, musim balapan Formula 1 2018 masih didominasi dua pabrikan raksasa Mercedes dan Ferrari. Hal itu bisa dilihat pada sesi pembuka F1 di Grand Prix Australia yang berlangsung di Sirkuit Albert Park, Melbourne, kemarin.
Ferrari yang diperkuat Sebastian Vettel harus bersaing ketat dengan pembalap Mercedes yang juga juara dunia bertahan Lewis Hamilton. Untuk kali ini, Vettel lebih beruntung dan ia berhasil merebut podium pertama, sedangkan Hamilton harus puas merebut posisi kedua, di depan rekan setim Vettel, Kimi Raikkonen, yang berhak atas podium ketiga.
Vettel finis di posisi pertama dengan waktu 1 jam, 29 menit, 33,283 detik. Ia unggul 5,036 detik atas Hamilton dan 6,309 detik atas Raikkonen.
Pembalap asal Jerman itu pun tidak memungkiri bahwa dirinya mendapat keberuntungan sehingga bisa memenangi seri perdana F1 itu.
"Kami beruntung karena ada safety car. Awal balapan sebenarnya tidak terlalu mulus untuk saya sehingga saat itu yang terpikir ialah bagaimana caranya agar tetap berada di urutan ketiga. Saya juga kesulitan dengan ban yang dipakai, tapi akhirnya senang dengan jenis soft," kata Vettel selepas balapan.
Safety car muncul karena Romain Grosjean, pembalap Prancis dari tim Haas, memiliki masalah dengan ban mobilnya. Bersamaan dengan munculnya virtual safety car, Vettel masuk pit dan keluar di depan Hamilton. Vettel setelahnya memimpin sampai dia akhirnya menyelesaikan 58 putaran Sirkuit Albert Park.
"Hamilton menguasai balapan dengan baik, tapi kami berhasil mengalahkannya. Hasil di Australia memberi kami awal yang baik dan motivasi yang tinggi untuk bisa menghadapi seri berikutnya," kata Vettel.
Di sisi lain, Hamilton yang mendapat posisi terdepan karena jadi yang tercepat di babak kualifikasi pada Sabtu (24/3) memasang muka masam ketika hendak menerima trofi. Namun, dia mengakui Ferrari melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada Mercedes.
"Albert Park sirkuit yang luar biasa mengagumkan. Sangat sulit sekali jika tidak berada di paling depan, bahkan dengan adanya aturan baru soal ekstra DRS. Kami akan berusaha lebih keras di seri selanjutnya," kata pembalap asal Inggris itu.
Hamilton memang masih belum bisa percaya bahwa ia gagal meraih podium pertama di Melbourne. Pasalnya Vettel seperti tiba-tiba muncul di depannya.
Saat itu, Hamilton yang memulai balapan dari pole memang sempat memimpin balapan. Namun, sebuah kejadian yang tidak mengenakan terjadi. Virtual safety car muncul untuk mengevakuasi mobil Romain Grosjean sehingga para pembalap harus menahan laju.
Kondisi itu membuat Vettel tetap berada di depan Hamilton saat masuk kembali ke lintasan. "Sebenarnya saya masih belum mengerti. Saya diberi tahu bahwa Ferrari masuk ke lintasan. Saya tak tahu ada mobil Ferrari sempat masuk pit," cetusnya.
Semangat baru
Juara dunia dua kali Fernando Alonso semakin bersemangat untuk bersaing dengan tim-tim papan atas lainnya setelah timnya, McLaren, mengadopsi mesin Renault.
Dalam balapan di Melbourne, Alonso menuai hasil yang positif. Ia finis di urutan kelima di belakang Daniel Ricciardo (Red Bull Racing).
"Pada dua musim terakhir, kami mengalami kesulitan. Saya melihat kami cocok dengan mesin Renault dan tim bereaksi dengan cepat untuk mendesain ulang bagian belakang mobil," ujar pembalap Spanyol itu.
"Kami seharusnya bangga dengan hasil ini. Meski begitu, kami harus berbenah lagi," imbuhnya.
(AFP/Crash/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved