Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Pesepeda Indonesia Ikuti Kejuaraan Asia di Myanmar

(Ant/R-4)
08/2/2018 03:00
Pesepeda Indonesia Ikuti Kejuaraan Asia di Myanmar
(ANTARA FOTO/Maril Gafur)

DUA pembalap sepeda Indonesia, Jamal Hibatulloh dan Aiman Cahyadi, siap bertarung untuk nomor individual road race (IRR) atau jalan raya di Asian Road Cycling Championship di Naypyidaw, Myanmar, mulai hari ini hingga Senin (12/2). Manajer tim sepeda nasional Indonesia, Budi Saputra, mengatakan, selain Jamal Hibatulloh dan Aiman Cahyadi, tim ‘Merah Putih’ menurunkan pembalap Robin Manullang untuk nomor individual time trial (ITT). “Road race mengirimkan tiga pembalap saja. Dua turun di IRR dan satu turun di ITT. Hari ini (kemarin) mereka berangkat bersama ke Myanmar,” kata Budi.

Menurut Budi, tiga pembalap yang dikirim ke Myanmar dinilai mumpuni untuk bersaing dengan para pembalap lain Asia. Beberapa pembalap memiliki potensi dan kemampuan yang tidak berbeda. Jamal ialah pembalap terbaik Indonesia pada Tour de Singkarak 2017. Namun, pembalap ini tidak turun di Tour de Indonesia 2018 karena adanya hubungan kurang harmonis dengan timnya, KFC Cycling Team. Budi menilai dengan absennya Jamal di Tour de Indonesia 2018 yang memiliki level 2.1, dikhawatirkan naluri kompetisinya menurun. Sebabnya, Tour de Indonesia yang digelar Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) ialah pembuka kompetisi balap sepeda musim ini.

Dalam ajang Tour de Indonesia, banyak pembalap Asia turun, termasuk sang juara bertahan, yaitu Ariya Phounsavath, dari Laos yang memperkuat Thailand Continental Cycling Team. Berbeda dengan pembalap lain andalan Indonesia, Aiman Cahyadi, pembalap Bandung itu memiliki bekal dengan meraih gelar pembalap terbaik Indonesia di Tour de Indonesia 2018 bersama dengan tim Sapura Cycling Malaysia. Kendati tidak segemilang Aiman, Robin memiliki potensi bagus. Pembalap asal Kalimantan Timur itu mempunyai pengalaman untuk nomor ITT. Prestasi terbaiknya ialah meraih emas ITT SEA Games 2015.

Selain tiga pembalap tersebut, PB ISSI memberangkatkan dua pembalap yang berasal dari komunitas. Kedua pembalap tersebut ialah Roy Aldrie dan Frederick M yang bakal turun di kelas master 39-44 tahun. “Untuk pembalap dari komunitas, ini yang pertama kali dikirimkan ke luar negeri. Kami berharap mereka juga mampu bersaing dengan pembalap lain Asia,” kata Budi. (Ant/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya