Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Kumpulan Berita DPR RI
DJARUM Foundation tetap berkomitmen terus mencari bibit-bibit muda potensial pebulu tangkis dari seluruh penjuru di Tanah Air. Komitmen itu mereka tunjukkan dengan kembali menggelar Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018. Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan audisi umum Djarum Foundation bertujuan menemukan bibit-bibit pebulu tangkis muda yang memiliki semangat menjadi juara. Untuk tahun ini, delapan kota menjadi lokasi Audisi Djarum. Kedelapan kota tersebut ialah Pekanbaru (24-26 Maret), Balikpapan (14-16 April), Manado (5-7 Mei), Cirebon (4-6 Agustus) , Purwokerto (21-23 Juli), Solo (4-6 Agustus), Surabaya (21-23 Juli), dan Kudus (4-6 September), serta final di Kudus (7-9 September).
Melalui audisi ini, Djarum Foundation berharap Indonesia memiliki stok atlet muda. “Filosofi audisi ini ialah semua punya kesempatan yang sama, baik dari kota yang secara historis memang banyak melahirkan pebulu tangkis Indonesia maupun yang tidak. Kita mengharapkan janji kita untuk menggelar audisi setiap tahun bisa tetap terlaksana dengan harapan bisa terus menjelajah ke pelosok Indonesia untuk menemukan atlet-atlet usia dini,” ujar Yoppy dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (6/2). “Ke depannya kami juga ingin menggelar audisi di kota-kota lain, salah satunya Papua. Namun, untuk mewujudkannya, mereka harus bisa membuktikan animo masyarakat cukup besar. Caranya menggelar turnamen lokal,” lanjut Yoppy.
Berbeda dengan audisi umum tahun-tahun sebelumnya, Djarum Foundation mencoba menggali potensi dengan menambah kategori kelompok usia. Sebelumnya, PB Djarum hanya membidik target kelompok di bawah usia 11 tahun (U-11) dan 13 tahun (U-13). Tahun ini ditambah usia 15 tahun (U-15). Manajer klub PB Djarum Fung Permadi menjelaskan, pada tahun ini, pihaknya ingin menjaring lebih luas lagi pemain yang andal terutama di kelompok U-15, tidak hanya sektor tunggal dan ganda putra, tetapi juga tunggal putri yang menjadi target utama.
“Untuk menjaring atlet putri yang tangguh itu, kita perlu lebih selektif. Berbeda dengan atlet putra, atlet putri itu lebih kompleks. Kita perlu melatih mereka dengan perasaan karena mereka lebih sensitif. Nah, kita ingin mendapatkan atlet putri yang daya juangnya tinggi,” pungkasnya. (Rul/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved