Alat Atletik Tertahan di Bea Cukai

PEKAN depan cabang olahraga atletik siap menggelar test event sebagai bagian dari persyaratan pelaksanaan multiajang Asian Games 2018 yang digelar pada Agustus. Namun, pihak Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) pesimistis dengan pelaksanaan test event yang digelar pada 11-13 Februari tersebut. PB PASI mengeluhkan peralatan atletik yang disiapkan untuk pelaksanaan test event yang diikuti 12 negara tersebut masih tertahan di Bea Cukai. Test event atletik akan dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Sebanyak 12 negara di antaranya Tiongkok , Qatar, Taiwan, dan Thailand akan mengikuti test event.

PB PASI menjelaskan test event akan melombakan 40 nomor. Namun, masalah yang dihadapi hingga kemarin, sebagian peralatan untuk sejumlah nomor belum sampai di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Kepada wartawan, kemarin, Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung, berharap peralatan atletik segera bisa segera diizinkan dikeluarkan pihak Bea Cukai. Jika tidak, PASI bakal menghadapi kesulitan untuk menentukan tata letak sesuai dengan nomor perlombaan. “Peralatan masih belum, tetapi kabar terakhir hari ini (kemarin) sudah clear dari Bea Cukai. Jadi, mudah-mudahan besok (hari ini) sudah bisa keluarlah dari Bea Cukai,” kata Tigor.

“Ancar-ancarnya lima sama tujuh hari kami sudah setting, tapi sampai sekarang belum ada. Saya enggak tahu kenapa tertahan karena Inasgoc (Panitia Penyelenggara Asian Games 2018) mengurus peralatan,” ujar Tigor. “Dari Bea Cukai sudah clear dan sudah bisa dikeluarkan. Cuma saya juga masih menunggu kabar untuk waktunya pastinya,” tambah Tigor. Peralatan yang tertahan antara lain gawang, start block, peralatan lompat tinggi, dan galah. Tigor berharap test event atletik bisa berlangsung sesuai dengan harapan karena test event bisa menjadi evaluasi jelang Asian Games 2018. (Ant/R-4)