Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Bekal Menuju Kejuaraan Beregu Asia

Budi Ernanto [email protected]
05/2/2018 07:47
Bekal Menuju Kejuaraan Beregu Asia
(Antara)

INDONESIA berhasil membawa pulang dua gelar juara dari turnamen India Terbuka 2018. Kedua gelar itu dipersembahkan ganda putri dan ganda putra. Gelar pertama dipersembahkan pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Mereka berhak atas trofi juara setelah menundukkan unggulan kedua asal Thailand, Kittiharakul/Rawinda Prajongjai dengan skor 21-18 dan 21-15 dalam kurun waktu 58 menit. Gelar kedua dipersembahkan pasangan andalan ‘Merah-Putih’, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang sukses meredam perlawanan ganda Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen 21-14 dan 21-16.

Sayangnya, keberhasilan di nomor tersebut tidak terjadi di sektor ganda campuran. Pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal merengkuh impian merebut gelar setelah diredam pasangan Denmark, Mathias Christiansen/Christinna Pe­dersen 14-21, 15-21.
Padahal sejatinya Indonesia berpeluang membawa pulang tiga gelar juara dari India. Namun terlepas dari kegagalan Praveen/Melati itu, hasil tersebut tetap layak disyukuri. Setidaknya itu bisa menjadi bekal para pebulu tangkis Pelatnas untuk menghadapi Asian Games Jakarta-Palembang 2018 nanti.

Bagi pasangan Praveen/Melati meski gagal, performa mereka mengalami peningkatan. Terbukti setelah di Indonesia Masters mereka ­hanya menjadi semifinalis, di India mereka menjadi finalis. Sementara itu, bagi Greysia/Apriyani, gelar di India itu menjadi gelar ketiga mereka sejak dipasangkan pada Mei 2017. Sebelumnya duet tersebut menjadi kampiun di Thailand Terbuka 2017 dan Prancis Terbuka Super Series 2017. Selain itu, keberhasilan di India ini sekaligus menjadi ‘penebusan dosa’ Greysia/Apriyani atas kegagalan mereka menjadi juara di turnamne Indonesia Masters 2018 pada bulan lalu. Ketika itu mereka kandas di final.

“Saya bersyukur kami bisa menang. Apalagi saya dalam kondisi tidak sehat sejak final Indonesia Masters. Ini didapat tidak mudah, tapi jika tetap fokus, kami pasti bisa,” kata Greysia seusai laga. “Terus terang kami berlajar dari kegagalan di Indonesia Masters. Ketika itu itu kami terlalu menggebu-gebu ingin juara. Itu tidak boleh. Kami harus banyak pengalaman lagi tampil di partai final.” “Saya tidak mau puas dulu, Greysia juga mengingatkan kalau saya selalu punya kekurangan, jadi mau bebenah terus. Saya sadar kalau saya dari kemarin banyak jadi sasaran lawan, tapi saya mencoba untuk melawan dan tetap konsentrasi, fokus sama diri saya sendiri dulu,” timpal Apriyani.

Hat-trick the Minion
Bagi Kevin/Marcus gelar kali ini menjadi gelar ketiga mereka di India (hat-trick). Sebelumnya mereka menjadi kampiun di New Delhi pada 2016 dan 2017. Hebatnya lagi, gelar ketiga itu didapat dari pasangan yang mendapat julukan the Minions itu dengan relatif mudah. Mereka melibas duet Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen hanya dalam tempo 38 menit. Kesuksesan itu setidaknya bisa menjadi bekal bagi mereka menuju Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia yang sekaligus menjadi kualifikasi Piala Thomas dan Uber di Malaysia pekan depan. (BadmintonIndonesia/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya