Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Baru 6 Cabang Dapat Dana Pelatnas

Budi Ernanto [email protected]
01/2/2018 01:46
Baru 6 Cabang Dapat Dana Pelatnas
(ANTARA FOTO/Siswowidodo)

PARA pengurus induk cabang olahraga sepertinya boleh sedikit lega pasalnya Kementerian Pemuda dan Olahraga akhirnya mengumumkan proses pencairan mulai dilakukan sejak Rabu (31/1). Hanya, untuk sementara baru enam cabang olahraga yang akan menerima kucuran dana tersebut. Mereka antara lain sepak bola, pencak silat, dan renang. Cabang-cabang lain segera menyusul. Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengungkapkan, dana yang akan diterima cabang-cabang itu belum 100%, tapi hanya 70%. Sisanya baru akan dicairkan setelah laporan pertanggungjawaban (Lpj) penggunaan 70% anggaran dikirimkan ke Kemenpora.

“Semisal Maret sudah ada LPJ, akan kami verifikasi terlebih dahulu, barulah April atau Mei bisa dikeluarkan sisa dananya,” kata Gatot seusai mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga sebagai Ketua Pengarah Inasgoc saat meninjau kesiapan Main Operation Center (MOC) Asian Games 2018 di Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (31/1). Ia menjamin 30% sisa anggaran bakal cair sebelum pelaksanaan Asian Games. “Kami akan sosialisasi kepada cabor soal mekanisme penggunaan anggaran dan nantinya ada perjanjian dengan mereka soal itu.”

Sementara itu Ketua Iansgoc, Erick Thohir, menyebut sekitar 1.000 atlet dan ofisial dari 18 negara Asia dipastikan ikut serta dalam kejuaraan uji coba Asian Games, yang akan berlangsung di Jakarta pada 8-15 Februari nanti. “Total cabang yang dipertandingkan dalam uji coba ada delapan cabang,” Erick. “Kesiapan Inasgoc dalam menyelenggarakan kejuaraan uji coba dan Asian Games pada Agustus. Salah satunya harus diperlihatkan lewat teknologi yang diterapkan. Ruang kendali operasional itu akan menjadi pusat kegiatan seluruh penyelenggaraan.”

Pada kesempatan yang sama, Wakil Presiden Jusuf Kalla memuji ruang kontrol (MOC) panitia pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc). MOC bakal memonitor seluruh kegiatan yang dilakukan seluruh deputi Inasgoc melalui 24 layar televisi.
“Saya menilai kelengkapan alat di MOC sangat luar biasa. Semua akan terpantau, dari venue hingga transportasi,” kata Wapres.

Andalkan dua kelas
Pada bagian lain, Wakil Ketua Umum Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia Joko Pramono mengatakan ada dua tiga lifter yang berpeluang mendapatkan medali emas di Asian Games 2018. “PABBSI punya tiga kuda hitam. Salah satunya Deni. Dia akan ditempatkan di kelas 69 kg. Deni sudah di atas Triyatno dan sudah berhasil membuat total angkatan 230 kg. Kami target satu atau dua emas,” kata Joko saat dijumpai di Gedung Kemenpora, Rabu (31/1). Dia menambahkan peluang Deni yang merupakan peraih medali emas di SEA Games 2017 cukup besar karena Tiongkok dan Kazakhstan sedang diskors. Kedua negara tersebut merupakan lawan berat di cabang angkat besi.

Untuk memuluskan rencana mendapatkan medali emas di Asian Games, Joko mengungkapkan ada lifter yang dikirimkan untuk berlatih di Jepang dan Korea Selatan. Manajer tim angkat besi Alamsyah Wijaya menambahkan, ada dua kelas yang jadi unggulan Indonesia di Asian Games, yakni kelas 62-69 kg untuk kelompok putra dan 48-53 kg untuk kelompok putri. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya