Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Owi/Butet Tetap Jadi Andalan Utama

(Rul/R-4)
31/1/2018 02:31
Owi/Butet Tetap Jadi Andalan Utama
(MI/RAMDANI)

KEGAGALAN Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih gelar di ajang Indonesia Masters 2018 di Istora Senayan, Jakarta, pekan lalu, tidak lantas membuat pelatih ganda campuran Richard Mainaky pesimistis terhadap pasangan itu. Richard mengaku tetap meyakini ganda campuran peringkat empat dunia, Tontowi/Liliyana yang akrab dipanggil Owi/Butet, berpeluang meraih emas di Asian Games 2018 pada Agustus mendatang. Pada Indonesia Masters 2018, Owi/Butet harus puas sebagai runner-up setelah dikalahkan Zheng Siwei/Huang Yaqiong dengan skor 14-21, 11-21 di babak final pada Minggu (28/1) .

Menurut Richard, Owi/Butet memang tidak ditargetkan meraih gelar juara di Indonesia Masters 2018. Pelatih berusia 53 tahun itu menegaskan Owi/Butet lebih fokus untuk meraih medali emas di Asian Games 2018. “Kalau untuk Asian Games 2018, Tontowi/Liliyana sudah tak mungkin dirombak karena saya ingin mereka menyerahkan medali dalam hal ini emas karena hanya pasangan tertentu yang bisa mengalahkan mereka,” papar Richard saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (30/1) “Sama seperti 2016 lalu, mereka dikritik karena kalah di turnamen-turnamen lain di awal tahun, tetapi akhirnya mereka bisa membuktikan satu emas di Olimpiade Rio 2016,” ujar Richard.

“Nah sama seperti Olimpiade waktu itu, kita juga menginginkan seperti itu, meskipun menjelang Asian Games tetap ada target, di antaranya mengincar gelar juara seperti di turnamen All England nanti,” lanjut Richard. Sementara itu, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menargetkan satu gelar di turnamen India Open 2018 BWF World Tour Super 500. Pada kejuaraan yang digelar di Siri Fort Indoor Stadium, New Delhi, India, pada 30 Januari–4 Februari 2018 itu Indonesia menurunkan para pemain terbaik, seperti ganda putra nomor satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. “Atlet-atlet sudah tahu target mereka, tentunya kami mau yang terbaik. Target kami satu gelar dulu, tidak mau muluk-muluk, dari sektor apa saja. Mudah-mudahan bisa lebih,” ujar Susy Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI. (Rul/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya