Lorenzo Tolak Bicara Target

PERFORMA apik ditunjukkan pembalap Ducati, Jorge Lorenzo, pada hari terakhir uji coba pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, Selasa (30/1). Pembalap asal Spanyol itu mencatat waktu tercepat 1 menit 58,830 detik di putaran ke-21 dari total 48 putaran. Catatan waktu itu menciptakan rekor baru waktu tercepat tidak resmi di lintasan tersebut. Ia memecahkan rekor tercepat sebelumnya yang dicetak Marc Marquez di pada uji coba pramusim 2015. Dia lebih cepat 0,037 detik. Meski hasil uji coba itu tidak bisa dijadikan sebagai tolok ukur untuk balapan sesungguhnya nanti, hasil itu menunjukkan Lorenzo sudah bisa menaklukkan motor Desmosedici GP18.

Tidak mengherankan jika ia mulai disebut-sebut sebagai salah satu kandidat juara musim depan. “Saya cuma ingin mengatakan ini pertanda bagus buat kami. Secara umum motor kami kini terlihat lebih cepat daripada yang lama. Jadi ini positif karena biasanya butuh lebih banyak waktu untuk memperbaiki motor yang lama,” ujar Lorenzo. “Namun, tentu masih terlalu dini bicara soal peluang dalam kompetisi. Saya pikir kami masih punya ruang untuk perbaikan,” lanjutnya. Sementara itu, pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, mencatat waktu tercepat kedua. Sementara itu, Cal Crutchlow (LCR Honda) berada di urutan ketiga. Ia berada di depan rekan setim Lorenzo (Andrea Dovizioso).

Hasil kurang memuaskan dicatat juara dunia Marc Marquez. Pembalap Honda itu hanya berada di posisi ketujuh, di depan pembalap Yamaha, Valentino Rossi. “Target utama kami pada fairing. Selain itu, stabilitas motor masih bermasalah. Secara umum saya pikir motor kami sangat cepat di tikungan, tapi juga sekaligus sedikit lebih keras,” ujar pembalap Spanyol tersebut. Hal senada dikatakan Pedrosa. Menurut dia, ada sedikit masalah dalam fairing baru motor mereka. “Saya pikir kami harus melihat lagi hasil di beberapa sirkuit,” tegasnya.
Berbeda dengan kedua pembalap Honda tersebut, pembalap Suzuki, Alex Rins, mengatakan mesin motor GSX-RR kini sudah lebih baik ketimbang musim lalu.

“Kami sudah sedikit lebih baik pada bagian kelistrikan, tapi untuk mesin itu sebuah langkah besar dan itu menjadi perbedaan yang mencolok.” (Autosport.com/Mln/R-4)