Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
PANITIA penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) menyatakan anggaran untuk menggelar test event sembilan cabang olahraga (cabor) Februari tahun depan mencapai Rp77 miliar. Sembilan cabor itu ialah sepak bola, taekwondo, voli, basket, tinju, pencak silat, panahan, angkat besi, dan atletik. Anggaran Rp77 miliar itu lebih besar jika dibandingkan dengan test event sejumlah cabor lain yang hanya mencapai Rp2 miliar per cabor. Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Inasgoc Eris Herryanto, anggaran untuk test event sembilan cabor memang tidak sama seperti cabor lain.
“Anggaran ditentukan setelah Inasgoc berkoordinasi dengan pengurus cabor, jadi disesuaikan dengan kebutuhan,” kata Eris. Eris memastikan, pihaknya sudah menyiapkan test event itu dengan matang, mulai pembelian peralatan tanding hingga pelatihan relawan yang akan memulai tugas perdana di test event tersebut telah disiapkan.“Khusus untuk test event itu, relawan sudah disiapkan untuk protocol assistant dan National Olympic Committee (NOC) Assistant. Mereka akan melayani tamu VVIP dari Dewan Olimpiade Asia, NOC dari negara peserta Asian Games 2018, perwakilan federasi olahraga internasional, peninjau,” ucap Eris seusai rapat akhir tahun Inasgoc, Kamis (28/12).
Deputi I Games Operation Harry Warganegara mengatakan sudah 31 negara yang mengonfirmasi akan ikut serta. Pihaknya masih menunggu tambahan peserta untuk di tiga cabang, yakni sepak bola, basket, dan voli.
“Setidaknya akan ada 146 atlet yang akan mengikuti test event tersebut,” jelasnya.
Wakil Ketua Inasgoc, Sjafrie Sjamsoeddin, menyatakan tahun ini pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan penting, mulai countdown, test event 30 cabor, hingga menguji kesiapan arena yang akan dijadikan sebagai arena pertandingan.
“Tahun depan kami akan memusatkan kegiatan operational games times dengan melakukan beragam simulasi competition management sekaligus mengecek kesiapan venue pertandingan dan wisma atlet yang menyebar di Jakarta dan Palembang. Masih ada juga Coordination Committee Meeting jilid 8 yang akan digelar, 13-14 Januari di Jakarta,” kata Sjafrie.
Emas ganda putri
Cabang bulu tangkis menargetkan setidaknya merebut satu emas melalui nomor ganda putri. Pada Asian Games Incheon 2014, emas ganda putri diraih pasangan Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii. “Apalagi Indonesia jadi tuan rumah, tentu kami ingin memberikan yang terbaik, mudah-mudahan kami bisa mempertahankan gelar di tengah persaingan ganda putri saat ini yang memang cukup ketat,” ujar pelatih bulu tangkis ganda putri Indonesia Eng Hian Eng.
Eng mengatakan bakal ada perombakan pemain nantinya. Ia akan memantau hasil yang didapat di beberapa turnamen sebelum Asian Games 2018 seperti Thailand Masters, Malaysia Masters, Indonesia Masters, dan India Masters 2018. “Kami akan lihat siapa yang mampu memperebutkan tiket ke Asian Games,” ujar dia. Saat ini skuat ganda putri utama, selain Greysia dan Nitya, ialah Apriyani Rahayu, Anggia Shitta Awanda, Ni Ketut Mahadewi Istarani, Della Destiara Haris, Rizki Amelia Pradipta, Yulfira Barkah, Rosyita Eka Putri Sari, dan Meirisa Cindy Sahputri. (R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved