Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Batas Proposal Cabor Berakhir

Budi Ernanto
19/12/2017 03:01
Batas Proposal Cabor Berakhir
(MI/ANGGA YUNIAR)

KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah menetapkan kemarin sebagai batas akhir bagi pengurus besar 40 cabang olahraga (cabor) yang mengikuti Asian Games 2018 untuk menyerahkan proposal anggaran buat pelatihan atlet nasional.

"Kami memberi deadline sampai malam ini (kemarin), mudah-mudahan bisa sampai 40 cabang olahraga," kata Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot Dewa Broto di Istana Wakil Presiden, Jakarta, kemarin.

Kala ditemui seusai mengikuti rapat pengadaan dan anggaran Asian Games 2018, Gatot menjelaskan sosialisasi pengumpulan proposal anggaran bagi 40 pengurus besar cabor telah dilakukan sejak 20 Oktober 2017.

Dia menegaskan tidak ada alasan bagi mereka untuk menunda-nunda.

Berdasarkan Peraturan Presiden No 95 Tahun 2017 tentang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional, mekanisme pencairan anggaran bagi atlet nasional tidak lagi melalui Satuan Pelaksana Prestasi Indonesia Emas (Satlak Prima) yang telah dibubarkan, tapi melalui Kemenpora.

"Poin pentingnya, cabang olahraga harus benar-benar siap kalau mereka sampai mundur-mundur. Ujung-ujungnya nanti kalau awal Januari ada yang teriak uang belum dapat, mau melakukan training belum dapat, jangan salahkan kami," kata Gatot.

Kemenpora menargetkan anggaran pelaksanaan Asian Games 2018, baik untuk Panitia Pelaksana Asian Games Indonesia (Inasgoc) maupun prestasi atlet nasional, dapat dicairkan pada 2 Januari 2018.

Anggaran yang diharapkan cair itu berupa penambahan Rp1,5 triliun bagi Inasgoc yang telah memperoleh Rp500 miliar pada April 2017 dan Rp735,06 untuk penambahan dana prestasi atlet sebesar Rp1,7 triliun.

Hingga saat ini Gatot mengatakan 33 pengurus besar cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Asian Games 2018 telah menyerahkan proposal anggaran.

Namun, bila ada PB cabor yang melanggar tenggat, Gatot mengatakan Kemenpora akan memberikan peringatan keras.

Ketua umum dari pengurus pusat cabang olahraga tersebut harus memberikan surat pernyataan untuk meminta penambahan waktu dengan alasan yang jelas.

"Kalau kami bisa saja saklek, tapi itu 'kan enggak mendidik. Akibatnya tadi, sudah kami putuskan, kalau seandainya tidak bisa, ada jaminan surat yang ditandatangani ketua umum sehingga kami tidak dianggap diskriminatif," kata dia.

Chef de Mission

Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin telah ditunjuk sebagai ketua kontingen atau Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk memastikan prestasi atlet nasional pada Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus-2 September 2018.

"Hari ini saya ditunjuk sebagai chef de mission Indonesia di Asian Games, untuk memimpin 40 cabang olahraga," kata Komjen Syafruddin di Istana Wakil Presiden, Jakarta, kemarin.

Menurut Syafruddin, tugas utamanya sebagai CdM ialah berupaya perolehan prestasi kontingen Indonesia pada Asian Games 2018.

"Orientasinya prestasi, tentu medali emas, dengan 20 medali emas," kata Syafruddin kala menjawab targetnya sebagai CdM.

(Ant/Beo/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya