Menpora Jamin Dana Pelatnas

MENTERI Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menjamin pembiayaan pemusatan latihan nasional 40 cabang olahraga untuk Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Menurut Imam, pembiayaan itu efektif per 1 Januari tahun depan. "Pembiayaan penuh sesuai perpres ini meliputi akomodasi, uang saku, training camp, try out di luar negeri, hingga fasilitas latihan dan tanding," kata Imam Nahrawi di GOR Lembu Peteng, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (7/12) lalu. Dia berharap keputusan tersebut tidak mengganggu persiapan para atlet. Apalagi, sisa waktu efektif yang ada tinggal delapan bulan atau kurang dari satu tahun.

Selama ini persiapan para atlet memang sedikit terganggu lantaran terkendala masalah pendanaan. Salah satu cabang yang mengelukan masalah itu ialah angkat besi. Bahkan, Eko Yuli dan kawan-kawan sampai urung mengikuti kejuaraan dunia karena ketiadaan dana.
Untuk tidak mengulang kegagalan tersebut, menurut Imam, pihaknya akan terus mengawal kegiatan pelatnas. Selain itu, ia akan mengawasi secara langsung semua persiapan mulai lokasi pertandingan hingga persiapan atlet dari 40 cabang olahraga yang akan diturunkan. "Pak Wapres Jusuf Kalla selalu ketua dewan pengarah sudah berjanji mengawal secara langsung semua persiapan. Yang jelas kita semua tidak akan berhenti untuk akselerasi, percepatan, dan koordinasi satu sama lain," katanya.

Selain menyiapkan atlet, Imam mengaku akan terus memantau perkembangan pembangunan dan renovasi arena pertandingan di Gelora Bung Karno Jakarta dan Jakabaring Sport City, Palembang.

Pelatnas terpusat
Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia berharap pelatnas dapat kembali ke kawasan olahraga Gelora Bung Karno, Senayan. Dengan begitu, mereka bisa mengawasi para atlet secara penuh "Kami ingin semua atlet berlatih di Senayan, bukan hanya atlet senior, melainkan atlet junior, remaja, bahkan praremaja. Kami ingin memberikan pelatihan secara berjenjang," kata Ketua Umum PB PASI Mohammad Hasan di sela-sela Kejuaraan Nasional Atletik 2017 di Stadion Rawamangun, Jakarta Timur. PB PASI, kata dia, memang tidak menargetkan medali di Asian Games. Meski begitu, bukan berarti mereka tidak akan berusaha.

"Kami sudah punya atlet yang mampu melompat sejauh 8 meter sesuai dengan standar Asia. Kami juga berharap prestasi pada nomor estafet," ujarnya. Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung mengatakan pihaknya telah menyampaikan harapan untuk kembali menempati Stadion Madya Senayan, Jakarta, sebagai lokasi pelatnas atletik kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan pengelola GBK Jakarta. "Setidaknya kami masih dapat memakai stadion di Senayan. Itu sudah menjadi berkah bagi kami. Soal penginapan atlet, kami akan mencari lokasi yang sesuai bagi para atlet di sekitar Senayan," tutur Tigor. PB PASI akan menambah daftar atlet yang masuk program pelatnas jelang Asian Games, selain delapan atlet atletik yang memiliki SK pelatnas dari pemerintah.
(Ant/R-3)