Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Maju Kena Mundur Kena

Budi Ernanto
14/11/2017 00:15
Maju Kena Mundur Kena
(Ilustrasi--thinkstock)

SEBAGAI salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games Jakarta-Palembang 2018, basket juga harus melaksanakan test event (uji coba). Menurut jadwal, mereka akan menggelar uji coba pada Februari tahun depan di Istora, Senayan, Jakarta.
Sayangnya, sejumlah kendala belum-belum sudah menghadang mereka. Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih mengungkapkan, Istora sejatinya juga jadi tempat test event cabang bulu tangkis. Memang, dia sudah mendapat jaminan uji coba kedua cabang itu tidak akan bentrok karena basket bakal dilaksanakan lebih dulu.

Namun, yang membuat dia pusing ialah justru jadwal mereka berbenturan dengan Liga Basket Indonesia (IBL). "Kalau soal venue, bulu tangkis hanya perlu menyesuaikan garis untuk lapangan mereka. Namun, satu hal yang kami pusing ialah pelaksanaan test event bertepatan dengan IBL. Pemain timnas kan nantinya dari IBL. Jadi, nanti ada klub yang kehilangan pemain karena dia ikut test event," kata Danny kepada Media Indonesia, Senin (13/11). Karena jadwal bentrok, Danny mengaku sudah berbicara dengan Panitia Pelaksana Asian Games (Inasgoc).

Jawaban yang diterima dirinya ialah waktu pelaksanaan sudah tidak bisa diubah lagi. "Kami jadinya sudah harus siapkan pemain timnas sejak sekarang," kata Danny lagi. IBL yang mulai berlangsung pada 8 Desember mendatang itu diikuti 10 tim. Jika test event digelar pada awal Februari, itu akan berbarengan dengan IBL seri ketujuh di Surabaya, Jawa Timur. Sementara itu, jika pada akhir bulan, ujicoba akan bersinggungan dengan seri kedelapan atau terakhir di Cirebon, Jawa Barat. "Kami sudah mengundang negara-negara peserta Asian Games, tapi hanya dari kawasan timur dan tenggara Asia, seperti Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Filipina, Singapura, dan Vietnam. Cukup berat nanti pertandingan di test event jika mengundang negara-negara Timur Tengah karena mereka punya pemain asing. Filipina saja sudah punya pemain naturalisasi," beber Danny.

Senada, pelatih tim nasional, Fictor Gideon Roring, juga mengaku miris dengan waktu pemilihan pemain. "Namun, saya kan baru ditunjuk jadi pelatih. Saya juga bingung jika jadwalnya bentrok. Pekan ini rencananya mau rapat dengan Perbasi untuk bahas test event karena itu ajang bagus. Saya juga, kan, tangani Pelita Jaya, tidak mau aktivitas klub terganggu," kata Fictor.

Dimajukan
PP PBSI menyatakan uji coba mereka akan dibungkus dengan Indonesia Masters 2018 dan dihelat pada akhir Januari mendatang. Sekjen PBSI Achmad Budiharto mengatakan sudah menginformasikannya ke Inasgoc. Menurut Achmad, alasan test event dijadikan satu dengan Indonesia Masters ialah pihaknya bisa menguji kemampuan pebulu tangkis nasional dengan jumlah lawan yang lebih banyak. "Ada 16-20 negara yang akan ikut serta di Indonesia Masters. Namun, test event hanya delapan negara, termasuk Indonesia."

Selain itu, alasan keuangan jadi salah satu alasan. Achmad mengatakan tidak mungkin test event hanya mengandalkan dana Rp2 miliar yang disiapkan Inasgoc. "Kalau dijadikan satu dengan Indonesia Masters, kebutuhan biaya bisa tercukupi." (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya