Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kemenpora Siap Dukung Boccia

(Sat/R-3)
13/11/2017 02:45
Kemenpora Siap Dukung Boccia
(ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

BOCCIA menjadi cabang olahraga debutan pada Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) VIII yang diselenggarakan di Kota Surakarta pada 11-13 November. Meski terdengar asing, cabang yang mengandalkan strategi dan kemampuan akurasi itu menjadi menu wajib di setiap ajang paralympic tingkat internasional. Pada ASEAN Para Games 2017, Indonesia belum menurunkan wakil di cabang tersebut. Namun, pada momentum Asian Para Games Jakarta-Palembang 2018, Kementerian Pemuda dan Olahraga mulai mendukung upaya memperkenalkan cabang itu.

"Ini olahraga baru dan kita bangga memulainya. Kalau tidak memulai sekarang, kita bisa tertinggal dari negara-negara lain. Di Asian Para Games, Indonesia harus turun karena tuan rumah. Kita tidak menargetkan harus menang, tapi kita akan berpartisipasi dan Peparpenas akan menjadi awal bagus untuk mengembangkan boccia," ujar Deputi III bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta di Surakarta, Minggu (12/11). Karena tidak ingin hanya terpaku dalam tahap sosialisasi, Kemenpora sudah memikirkan pengembangan sarana dan prasarana untuk mendukung olahraga ini, dari pengadaan infrastruktur, termasuk bola dan lapangan, hingga pelatih baru.

"Peralatan yang nanti digunakan di Asian Para Games bisa kita sebar sambil kita anggarkan yang baru untuk peralatan. Untuk lapangan kita bisa memodifikasi dengan karpet yang didesain khusus, tapi yang harus disyukuri ada minat yang cukup kuat di olahraga ini dan saya bangga ada yang masih SD, saya pikir masa depannya cerah," imbuhnya. Sementara itu, kontingen Jawa Tengah memimpin sementara perolehan medali Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) 2017. Menurut klasemen yang telah diperbarui pada pukul 15.00 WIB, tim yang juga berstatus sebagai tuan rumah pergelaran dua tahunan ini memimpin dengan raihan 9 emas, 2 perak, dan 7 medali perunggu.

Sumbangan medali terbesar Jawa Tengah dihasilkan dari cabor atletik yang mempersembahkan enam medali emas dan lima perunggu. Jawa Barat di urutan kedua dengan 8 emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Sementara itu, juara bertahan Jawa Timur di peringkat ketiga.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya