KONI Janji Permudah Urusan Atlet

KETUA Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman berjanji mempercepat segala urusan yang berkaitan dengan prestasi atlet di Asian Games 2018. Menurut Tono, sesuai dengan Perpres tentang Peningkatan Prestasi Atlet yang baru terbit beberapa hari lalu, KONI wajib turun langsung untuk mendampingi persiapan para atlet pelatnas. “Kami akan fasilitasi pertemuan dengan pengurus cabang olahraga (cabor) dan bicarakan solusi dari semua masalah yang ada. Pertemuan bisa dilakukan sembari KONI melakukan rapat koordinasi teknis (rakornis) pekan ini,” kata Tono saat pembukaan Rakornis KONI di Jakarta, Senin (30/10.

Tono menambahkan, pembahasan dalam Rakornis KONI di antaranya program dan anggaran. Hasil rakornis akan disampaikan kepada para pengurus cabor yang juga menjadi undangan dari rapat tersebut. “Kami harus sampaikan agar anggaran tidak asal dibuat, bisa tertata sehingga penyalurannya kepada cabor bisa cepat terlaksana,” kata Tono. Namun, dari penjelasan Tono, tetap saja cabor seolah harus melalui sejumlah pintu jika ingin mendapat anggaran dari pemerintah.

Dia menegaskan pengurus cabor wajib mengajukan proposal permohonan anggaran kepada KONI sebelum diserah­kan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga selaku pemegang dana. Dalam menjawab kekhawatiran akan lambatnya penyaluran anggaran karena ada 40 cabor Asian Games 2018, Tono memastikan hal tersebut tidak akan terjadi.

“Kami sudah pernah menangani anggaran cabor-cabor. Jadi tidak akan sulit. Lagi pula kami sudah bentuk empat koordinator untuk bisa mendampingi pengurus-pengurus seluruh cabor,” beber Tono. Salah satu cabor yang dijumpai di Rakornis KONI ialah Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI). Ketua GABSI Ekawahyu Kasih menyebutkan, pihaknya berpeluang mendapatkan enam medali emas dan satu medali perak. Namun, tampaknya yang akan terealisasi ialah dua medali emas dan satu medali perak. (Beo/R-4)