Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Mandiri Jakarta Marathon Tuai Kesuksesan

(Beo/R-4)
30/10/2017 23:31
Mandiri Jakarta Marathon Tuai Kesuksesan
(MI/Susanto)

AJANG Mandiri Jakarta Marathon (MJM) 2017 yang digelar pada Minggu (29/10) menuai kesuksesan. Sebanyak 16 ribu pelari, dengan sekitar 2.000 di antara mereka pelari dari mancanegara, turut ambil bagian. Lomba MJM 2017 itu digelar tidak hanya untuk mengampanyekan hidup sehat, tetapi juga sekaligus mempromosikan kombinasi keindahan berbagai landmark kota dan kemegahan gedung-gedung di kota metropolitan Jakarta. Saat membuka MJM 2017, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, "Sebagai tuan rumah, Pemprov DKI Jakarta tentu merasa bangga dan siap mendukung Jakarta sebagai destinasi wisata olahraga kelas dunia. Kebetulan juga momennya tepat karena warga Jakarta tengah bersiap menjadi tuan rumah Asian Games 2018," tegas Anies.

Di lain pihak, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan Bank Mandiri merasa bangga dapat terus bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata, Pemprov DKI Jakarta, dan promotor Inspiro untuk terus menjadikan MJM 2017 menjadi ajang lomba lari terbaik dan terbesar. "Kehadiran kami untuk kali kelima di dalam Mandiri Jakarta Marathon merupakan wujud nyata dukungan kami untuk peningkatan kesadaran pola hidup sehat bagi warga Jakarta dan sekitarnya," ujar Kartika.

Sementara itu, CEO Inspiro, Promotor & Organizer Mandiri Jakarta Marathon, Ndang Mawardi, mengungkapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kesuksesan MJM 2017. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan ajang maraton yang digelar di ibu kota negara itu telah menjadi agenda utama kegiatan wisata olahraga di Indonesia. Dari hasil ajang MJM 2017, juara kategori full marathon dengan hadiah Rp70 juta direbut pelari asal Maroko, Anouar el Ghouz, runner-up diraih pelari asal Kenya Geoffrey Kiprotich dengan catatan waktu 2 jam, 21 menit, 35 detik.

Peringkat ketiga direbut Josphat Kiptanuitoo asal Kenya dengan waktu 2 jam, 22 menit, 45 detik. Untuk 42 km kategori master wanita, pelari asal Kenya Peninah Jepkoech dengan catatan waktu 3 jam, 7 menit, 54 detik merebut gear juara. Untuk runner-up dan peringkat ketiga diraih dua pelari asal Kenya, yakni Margaret Njuguna dan Rotich Jane dengan catatan waktu masing-masing 3 jam, 8 menit, 15 detik dan 3 jam, 9 menit, 14 detik.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik