Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Bisa Lampaui Schumacher

Budi Ernanto
30/10/2017 23:16
Bisa Lampaui Schumacher
(AFP PHOTO / Alfredo ESTRELLA)

AKHIRNYA pembalap Mercedes Lewis Hamilton meraih gelar juara dunia Formula Satu (F1) di Grand Prix (GP) Meksiko (29/10). Gelar tersebut ialah titel keempat di arena F1 sekaligus melampaui rekor pembalap senegaranya, Jackie Stewart, yang mengoleksi tiga gelar juara pada 1969, 1971, dan 1973. Namun keberhasilan Hamilton pada musim ini baru bisa menyamai rekor pembalap Ferrari, Sebastian Vettel dan mantan pembalap asal Prancis Alain Prost. Hamilton, 32, masih membutuhkan empat gelar juara untuk melampaui Michael Schumacher yang kini masih terbaring koma akibat kecelakaan saat bermain ski dua tahun silam.

Jika melihat sepak terjang di arena mobil jet F1, Hamilton mulai menorehkan sejak bergabung dengan Mercedes. Sejak 2014, dengan mobil Mercedes yang lebih kompetitif, dia mencatatkan 40 kemenangan dengan rata-rata 10 kemenangan di setiap musim. Jika mempertahankan performanya, Hamilton akan melampaui pretasi dari Schumacher. "Ketika melihat fakta yang ada, kemampuan Hamilton masih di bawah Schumacher," kata mantan rekan setim Hamilton, Jenson Button, yang kini membela McLaren Honda. "Tetapi apabila bicara tentang koleksi gelar juara, dia (Hamilton) selangkah lagi melewati Schumacher asalkan konsisten dengan penampilannya yang sekarang," kata Button.

Hamilton kini masih harus menyelesaikan sisa dua balapan di GP Brasil dan GP Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, bulan depan. Perbedaan 56 poin antara dirinya dengan Vettel yang memiliki 277 poin, sudah bisa membuatnya santai di sisa musim ini. Rekan satu tim Hamilton, Valtteri Bottas, bertengger di urutan ketiga klasemen dengan 262 poin.

Finis kesembilan
Hamilton mengaku rasanya seperti tidak percaya bisa memenangi gelar juara dunia. Sebabnya, awal balapannya di GP Meksiko tidak berjalan mudah. Pembalap dengan nomor kendaraan 44 itu hanya finis di urutan kesembilan. Max Verstappen dari Red Bull yang memenangi balapan diikuti Bottas dan Kimi Raikkonen (Ferrari). Di sirkuit Meksiko yang berlangsung panas sejak awal dan pada putara ketiga, Vettel menabrak ban belakang kendaraan Hamilton. Kendaraan Hamilton sempat keluar jalur. Hamilton harus menggantikan ban.

Sementara itu, Vettel, mengganti sayap depan mobil Ferrarinya. Insiden itu diyakini sebagai intrik untuk menghalangi Hamilton meraih gelar juara. "Saya melakukan segalanya sebisa mungkin. Saya punya start yang bagus. Tidak tahu apa yang terjadi di putaran ketiga. Saya mencoba memacu sebisa mungkin untuk kembali," kata Hamilton. Sementara itu, Vettel harus puas di urutan keempat. Kekecewaannya karena tidak mampu menghambat Hamilton menjadi juara dunia. dia justru memuji rivalnya itu. "Tentu saja hasil mengecewakan. Namun, itu tak terlalu penting. Lebih penting ialah apa yang telah Hamilton lakukan. Dia bekerja luar biasa di sepanjang tahun." (BBC/Crash/Beo/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik