Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PENGGUNAAN kolam renang atau arena akuatik di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, segera mendapat sertifikasi resmi dari Federasi Akuatik Dunia (FINA). Tujuan dari sertifikasi itu ialah sebagai bukti tertulis bahwa arena akuatik sudah sesuai regulasi FINA dan bisa digunakan untuk Asian Games 2018.
Untuk mendapatkan sertifikasi tersebut, beberapa perwakilan FINA yang diwakili penyurvei dari Pujol Architectura melakukan peninjauan langsung ke lokasi, Jumat (27/10).
Dari hasil survei tersebut akan keluar rekomendasi yang akan diserahkan ke FINA sebagai syarat keluarnya sertifikasi. “Kami sudah memberikan hasil secara detail, akurat, dan lengkap mengenai ukuran-ukuran dari dimensi kolam, starting block, platform, dan lain-lain. Jadi, memang kita juga berharap ini semua akan disertifikasi dan disetujui FINA sebagai badan sertifikasi tertinggi untuk fasilitas multiajang ataupun ajang internasional,” ujar Wisnu Wardana, manajer arena
PRSI, pascapeninjauan.
Wisnu menambahkan sesungguhnya kolam renang GBK sudah mendapat persetujuan dari FINA dalam arti sudah layak untuk digunakan. Namun, untuk benar-benar bisa difungsikan, FINA harus mengeluarkan sertifikat resmi. Setelah sertifikasi, lanjut Wisnu, pihaknya masih akan menyelesaikan bebe-rapa detail kecil dari sisi nonteknis.
“Kapan akan keluarnya? kita masih akan tanyakan kepada mereka, tetapi kabarnya kurang lebih prosesnya 30-60 hari. Kita harapkan lebih cepat dari itu karena mereka bilang semuanya sudah sesuai dengan standar.” Arena akuatik nantinya akan diuji coba dalam test event Asian Games khusus cabang akuatik pada 5-15 Desember mendatang. Pimpinan proyek renovasi akuatik GBK, Anggoro Putro, mengatakan arena sudah siap digunakan. “Ini pemeriksaan lanjutan. Sebelumnya sudah dicek 26 September lalu, dan hasilnya bagus, progresnya udah 99,8% dan 6 November bisa finis.”
Di sisi lain, test event rugbi bertajuk Kejuaraan Nasional Rugbi Ke-7 2017 yang berlangsung di GOR Soemantri Brodjonegoro Jakarta pada 25-26 Oktober menjadi ajang seleksi timnas yang menjadi wakil di Asian Games. Pelatih rugbi asal Selandia Baru, George Daniel William, pun turut dilibatkan.
Sebanyak 48 atlet, yang terbagi menjadi 24 putra dan 24 putri, telah terpilih. Ketua Umum PRUI Didik Mukrianto mengatakan ke depannya akan ada pengerucutan menjadi 12 pemain.
Gelar sosialisasi
Sebagai bentuk tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2017 tentang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional, beleid itu akan diteruskan dalam bentuk peraturan menteri. Untuk membentuk permen tersebut, Pelaksana Tugas Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Yuni Poerwati mengajak Komite Olahraga Nasional Indonesia duduk bersama di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (27/10).
Dalam perundingan tersebut, Kemenpora dan KONI saling menyamakan persepsi mengenai fungsi dan peran KONI, Kemenpora, dan pengurus besar cabang-cabang olahraga. Selanjutnya, mereka akan melakukan sosialisasi ke cabang-cabang olahraga, yang ditargetkan selesai dalam dua bulan ke depan.
“Sebelum menuju permen, kita harus sosialisasikan ke PB agar mereka memahami kewenangan bahwa mereka punya kewenangan penuh dari seleksi hingga mengirim atlet ke luar negeri, dan ini akan diawasi KONI. Kami juga ingin, kalau nanti proposal mereka diterima, akan ada pengawasan lain, seperti koordinator high level performance mereka,” ujar Yuni. (R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved