Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PENGURUS Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Badan Organisasi Taekwondo Asia atau Asian Taekwondo Union (ATU) menyelenggarakan kegiatan pendidikan kepelatihan tingkat nasional bagi para pelatih poomsae (jurus) di seluruh Indonesia.
Sebanyak 50 pelatih daerah dari 34 provinsi akan menjadi peserta diklat yang direncakanan dilaksanakan di Hotel Lorin Sentul, Jawa Barat, 28–31 Oktober. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBTI Rahmi Kurnia mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian dari program PBTI dalam rangka mempersiapkan para pelatih Indonesia.
“Selama ini jumlah atlet kyorugi (tarung) masih jauh lebih banyak dari poomsae (jurus). Saya melihat poomsae di Indonesia masih cenderung kurang diminati,” ujar Rahmi. (Ant/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved