Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PENGURUS Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) meminta bantuan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua Dewan Pengarah Panitia Penyelenggara Asian Games (Inasgoc) 2018 untuk mempertahankan nomor unggulan yang bakal dicoret Dewan Olimpiade Asia (OCA).
Ketua PP FPTI, Faisol Riza, di Jakarta, Senin (11/9), mengatakan, jika rencana pemangkasan nomor yang bakal dipertandingkan tersebut direalisasikan, Indonesia selaku tuan rumah Asian Games 2018 bakal kehilangan banyak peluang untuk merebut medali emas kejuaraan empat tahunan ini.
"Kami berharap Wapres selaku ketua dewan pengarah turun tangan dan meminta OCA tidak mencoret nomor andalan Indonesia. Ada peluang dua emas di sini," kata Faisol.
Pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, PP FPTI sebelumnya mengajukan 12 nomor yang dipertandingkan yang terdiri atas tiga kategori yaitu speed, boulder, dan lead. Seiring perjalanan waktu, nomor tersebut kemudian dikurangi menjadi 10 dan kemudian kembali turun menjadi delapan.
Dengan penurunan jumlah nomor tersebut, kata dia, jelas berdampak pada Indonesia terutama nomor speed yang selama ini menjadi andalan. Rencananya, pada Asian Games 2018 hanya dua nomor yang dipertandingkan yaitu nomor kombinasi antara speed, lead, dan boulder putra dan putri atau lebih dikenal nomor olimpik.
"Nomor kombinasi baru disosialisasikan untuk Olimpiade 2020 dan selama ini belum dipertandingkan. Kami hanya mengingatkan agar kita tidak menyesal karena tidak bisa meraih sukses di Asian Games di rumah sendiri," katanya menambahkan.
Mantan staf khusus Menpora Imam Nahrawi ini menjelaskan selain berpeluang kehilangan media, pemangkasan nomor dikhawatirkan mengganggu persiapan yang selama ini sudah dilakukan atlet. Begitu juga dengan jumlah atlet yang melakukan pemusatan latihan nasional dipastikan berkurang.
Selama ini pemusatan latihan nasional diikuti 21 atlet. Jika pengurangan nomor yang bakal dipertandingkan bisa dipastikan jumlah atlet juga akan menyesuaikan. Dikhawatirkan pengurangan jumlah atlet mempengaruhi semangat atlet.
Selain ke Wapres, PP FPTI juga melakukan komunikasi dengan stakeholder olahraga Indonesia seperti Komite Olimpiade Indonesia (KOI) hingga kepada mantan Ketua Umum KONI Rita Subowo uang saat ini menjadi perwakilan OCA di Indonesia.
Sementara itu Manajer Timnas Panjat Tebing, Pristiawan Buntoro, membenarkan jika andalan Indonesia di nomor speed. Saat ini, ada beberapa nama yang telah dipersiapkan, di antaranya ialah Sabri dan Aspar. Begitu juga dengan atlet putri yang saat ini levelnya sudah masuk dunia.
"Dalam pelatnas atlet untuk nomor speed kita sudah beberapa kali memecahkan rekor dunia, tapi kalau hanya mempertandingkan nomor gabungan, kita akan berhadapan langsung dengan negara yang kuat seperti Jepang dan Korea Selatan," kata Faisol. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved