Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Tempat Santap Murah bagi Pecinta Kuliner

(Nurul Fadillah/R-1)
23/8/2017 07:00
Tempat Santap Murah  bagi Pecinta Kuliner
(MI/NURUL FADILLAH)

SEBAGAI salah satu destinasi belanja populer di Kuala Lumpur, Malaysia, Bukit Bintang ternyata juga terkenal dengan pusat kuliner. Lokasi tersebut berada di Jalan Alor. Kawasan kuliner ini terlihat sepi saat siang hari. Namun, ketika malam hari, sepanjang Jalan Alor akan berubah menjadi pusat jajanan yang dipenuhi kios-kios penjual makanan. Meja-meja sudah tersusun dengan rapi. Pun dengan para pelayan yang menawarkan restoran mereka ke pengunjung.

Jalan Alor memang merupakan destinasi wisata kuliner bagi para wisatawan. Berbeda dengan kawasan Bukit Bintang lain, yang dipenuhi pusat-pusat perbelanjaan elite dan mahal, Jalan Alor justru menjadi surga bagi para penggemar berbagai makanan murah. Pilihan menu yang unik dan bervariasi dari beberapa kawasan ASEAN, seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Indonesia, menjadi nilai lebih. Beragam jenis makanan dan minuman pun ditawarkan mulai yang bercita rasa India, Melayu, hingga mayoritas bercita rasa Tiongkok.

Harga yang ditawarkan juga cukup bersahabat, dari RM5 hingga RM15 atau se­tara dengan Rp20 ribu hingga Rp60 ribu dan minuman yang berkisar RM2 hingga RM6 atau sekitar Rp7.000 hingga Rp20 ribu. “Makanannya enak dan bervariasi, harganya juga lumayan terjangkau . Ini recomended buat para pelancong yang ­ingin menikmati kuliner di Bukit Bintang. Akan tetapi, catatan khusus di sini adalah para penjual harus lebih sadar bahwa yang makan itu bukan hanya orang nonmuslim sehingga harus diberi lambang halal dan haram di depan kios,” ujar Wisnu Aji, wisatawan asal Indonesia.

Sejauh mata memandang memang tidak ada lambang halal yang tertulis di kios-kios makanan di Jalan Alor. Para penjual justru menuliskan lambang tersebut di buku-buku menu yang ditawarkan pelayan. Karena itu, pengunjung harus lebih jeli dan memperhatikan jenis makanan yang ditawarkan. “Meskipun halal, yang jual ternyata orang Tiongkok. Patut ditanyakan apakah mereka memasak pork (babi) juga atau tidak. Untuk memastikan saja kalau muslim memang boleh makan di sana,” saran Allifa, warga asli Malaysia yang menjadi tim sorak alias suporter di multiajang SEA Games 2017.

Untuk menemukan Jalan Alor dari Stasiun Monorel Bukit Bintang tepatnya yang ke arah Raja Chulan, hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk berjalan kaki. Pasar kuliner tersebut mulai ramai sejak pukul 17.00 hingga 05.00. Selain wisata kuliner di Bukit Bintang, beberapa titik wisata kuliner yang bisa menjadi pilihan adalah Petaling Street dan Kampung Baru. Berbeda dari Petaling Street yang dapat menjadi pilihan bagi pecinta masakan-masakan Tiongkok, Kampung Baru justru menjadi tempat wisata kuliner terlengkap yang mayoritas menjual masakan Melayu. (Nurul Fadillah/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik