Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Beban Berat Bulu Tangkis

Budi Ernanto
15/8/2017 05:45
Beban Berat Bulu Tangkis
(MI/ROMMY PUJIANTO)

PENGURUS Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) memiliki tugas berat bulan ini. Betapa tidak? Ketika cabang-cabang lain hanya memfokuskan diri ke SEA Games Kuala Lumpur 2017, mereka harus membagi konsentrasi antara multiajang dua tahunan itu dan Kejuaraan Dunia di Glasgow, Skotlandia. Di SEA Games, PBSI menargetkan tiga medali emas dari pertandingan yang akan berlangsung pada 22-29 Agustus.

Pertadingan dimulai dengan nomor beregu pada 22-24 Agustus dan kemudian dilanjutkan dengan pertandingan perorangan pada 26-29 Agustus. Manajer Tim SEA Games 2017 Susy Susanti mengatakan, dari 20 atlet yang diterjunkan, mayoritas merupakan atlet junior. Mereka yang terhitung senior hanya Jonatan Cristie yang turun di nomor tunggal putra dan Greysia Polii di ganda putri.
Meski demikian, mereka tetap diharapkan bisa mengulangi lagi kejayaan seperti pada SEA Games 2015 di Singapura.

"Tiga nomor yang diandalkan untuk meraih medali emas adalah beregu putra, ganda putra dan tunggal putra," kata Susy di Jakarta, kemarin. "Nomor ganda putri juga sebetulnya punya peluang. Ada Greysia kan, senior, yang tentunya dapat menambah kekuatan tim putri, khususnya di nomor ganda putri. Meskipun baru berpasangan dengan pemain yang lebih muda, Apriani Rahayu, namun duet keduanya sudah mampu menelurkan gelar di Thailand Open Grand Prix Gold 2017. Tapi, beregu putri ditargetkan bisa tembus semifinal."

Sementara itu, untuk Kejuaraan Dunia, ada 12 wakil Indonesia yang dilibatkan. Sama seperti SEA Games, sektor putra, khsususnya ganda yang masih menjadi harap-an, namun ditambah ganda campuran. "Target PBSI kali ini minimal satu gelar juara. Kesiapan atlet sendiri cukup baik. Semoga kondisi terbaik ini bisa terus dipertahankan. Semangat dan kerja keras juga kami harapkan agar target bisa dicapai," kata Susy.

Manajer Tim Indonesia untuk Kejuaraan Dunia, Lius Pongoh, mengatakan tidak ada persiapan secara khusus yang dilakukan para pemain. Sembari menunggu waktu keberangkatan ke Glasgow, para pemain hanya mematangkan strategi. Atlet ganda putra sebelumnya sudah mengadakan training camp di PB Mutiara Bandung pada 24-27 Juli dan ganda campuran di PB Djarum Kudus tanggal pada saat yang sama.

Batu loncatan
Bagi sejumlah atlet yang mengikuti SEA Games, ajang tersebut diharapkan menjadi batu loncatan untuk mereka agar bisa bermain di ajang multi-event yang lebih bergengsi. Ni Ketut mengakui dirinya memang menargetkan menang agar bisa masuk ke dalam kontingen Asian Games tahun depan. Dirinya mengatakan dia sudah belajar banyak soal teknik dan juga mencari tahu kelemahan lawan agar bisa mencapai babak final dan menjadi pemenang.

Atlet lainnya, Edi, juga memiliki mimpi yang sama seperti Ni Ketut. "Tidak hanya sampai Asian Games, juga Olimpiade seperti Tontowi/Liliyana. Saya memang baru pertama kali ikut SEA Games, tapi tidak ada masalah karena saya sendiri beberapa tahun lalu sudah pernah duet dengan Gloria. Lagipula, senior saya saja pernah dapat emas di SEA Games," ujar Edi.

(R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya