Tetap Uji Coba meski Dana Minim

UNTUK mencapai target merebut emas SEA Games 2017, tim basket putri Selasa (25/7) berangkat ke Korea Selatan untuk menjalani pemusatan latihan selama tiga pekan. Di tengah minimnya anggaran, tim berangkat ke Korsel dengan dana pribadi.
“Anak-anak perlu try out untuk mengetahui hasil latihan selama 3 bulan terakhir. Supaya mereka lebih percaya diri dan lebih semangat menjelang SEA Games dan mereka berangkat hari ini (kemarin),” ujar manajer tim basket putri Wahyu Gunarto, Selasa (25/7).
Hingga kini, anggaran uji coba yang dijanjikan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) bagi tim basket sebesar Rp600 juta belum turun. “Ini sementara menggunakan dana pribadi. Kami belum tahu kapan mau akan diganti Satlak Prima. Tapi, Perbasi sudah membantu follow up terus semoga saja akan ada hasil,” lanjutnya.

Hingga kini, timnas putri memang belum pernah menjalani laga uji coba internasional. Mereka hanya menjalani latih tanding dengan timnas basket putra selama masa latihan. Karena itu, di Korea Selatan, para ‘Srikandi’ basket Indonesia tersebut dijadwalkan mengikuti beberapa laga uji coba dengan tim lokal.

“Di Korea mereka akan latih tanding dengan beberapa tim profesional. Meskipun tim inti kami sudah terpilih 12 orang, tetapi 2 pemain muda yang potensial juga kami ajak karena mereka bisa mencari pengalaman untuk meneruskan perjuangan senior mereka,” tandas Gunarto.

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PB Perbasi) Danny Kosasih sangat menyayangkan kendala yang harus dihadapi tim basket putri yang diberi target emas. “Dari segi lawan, putra itu realistisnya perak, kalau putrinya baru emas. Tapi, kalau kondisinya seperti ini, ya mau bagaimana? Tim putra sudah TC ke Amerika Serikat bulan lalu atas dana Perbasi. Juga sudah uji coba ke Kejuaraan Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) 2017 di Filipina, sedangkan tim putri belum sama sekali,” pungkas Danny. (Rul/R-2)