Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PEMBANGUNAN Tol Trans-Jawa ruas Brebes Timur-Semarang (Jawa Tengah) dikebut agar dapat dilintasi pada arus mudik tahun ini.
Hanya, pekerjaan konstruksi masih terkendala oleh pembebasan lahan yang belum selesai di beberapa daerah.
Berdasarkan pantauan Media Indonesia, kemarin, ratusan pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Tol Trans-Jawa itu sepanjang siang dan malam.
"Kami optimistis pada Lebaran mendatang sudah dapat dilintasi arus mudik dan karena sudah dilakukan pengerasan dan pengecoran tahap pertama (dasar)," kata Pimpinan Proyek Pembangunan Tol Brebes- Pemalang Mulya Setiawan.
Pengawas lapangan PT Waskita Karya pembangunan Tol Batang-Semarang Seksi II, Bambang, menambahkan pengerjaan proyek itu berlangsung sepanjang siang dan malam secara maraton.
Namun, keduanya mengakui percepatan pembangunan tol saat ini masih terkendala masalah pembebasan lahan yang belum rampung di beberapa daerah, seperti Tegal, Batang, dan Kendal.
Akibatnya, pekerjaan konstruksi terpaksa menunggu hingga waktu yang belum dapat ditentukan.
Ketua Satgas B Pelaksana Pengadaan Tanah Proyek Jalan Tol Pejagan-Pemalang, Makmuri, mengatakan pembebasan tujuh bidang lahan belum selesai karena putusan Mahkamah Agung (MA) terkait dengan konsinyasi belum diterbitkan.
"Harusnya 30 hari sudah ada keputusan, tapi sekarang sudah 60 hari belum ada keputusan itu," tambahnya.
Makmuri menambahkan, untuk mengantisipasi keterlambatan, pihak pelaksana proyek segera menitipkan uang ganti rugi ke pengadilan terhadap warga yang menolak pembebasan lahan.
Di lahan ruas Penjahan-Pemalang seksi III dan IV, ujar Makmuri, 2.438 bidang tanah seluas 2,166 juta meter persegi (berada di 33 desa di 6 kecamatan di Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang) akan dibebaskan.
Ketua Tim Pembebasan Tanah Jalan Tol Wilayah Kendal Herry Fatkhurohman menambahkan, pembebasan lahan Tol Trans-Jawa ruas Batang-Semarang, khususnya di Kabupaten Kendal, baru tercapai 77,8%.
Sekitar 66,8% pemilik lahan sudah menerima ganti rugi senilai Rp947 miliar.
Terkendala cuaca
Dalam proyek ruas Tol Palembang-Indralaya di Sumatra Selatan, menurut Manajer Proyek PT Hutama Karya (persero) Divisi Tol Palindra, Hasan Turcahyo, pengerjaan Tol Palindra sudah mencapai 59%.
Rinciannya, seksi I Palembang-Pemulutan sudah mencapai 84%, seksi II Pemulutan-Rambutan 7%, dan seksi III Rambutan-Simpang Indralaya mencapai 61%.
"Insya Allah sebelum arus mudik Lebaran tahun ini seksi I Tol Palindra sudah selesai dan bisa dilalui," kata dia.
Hasan menuturkan proyek itu terkendala oleh hujan yang kerap mendera.
"Kalau hujan, lokasi yang sebenarnya ialah rawa akan sangat sulit ditimbun. Kita harus tunggu lahan kering untuk bisa lakukan pengerjaan konstruksi," jelasnya.
Masalah pembebasan lahan juga menjadi perhatian utama.
Meskipun permasalahan pembebasan lahan sudah dibawa ke pengadilan,
Hasan menyebutkan masih ada pemilik lahan yang enggan melepas lahan dan melanjutkan proses di pengadilan.
"Kita bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan pemerintah daerah sudah mengupayakan agar pembebasan lahan cepat selesai. Sekarang masih ada lahan yang masuk konsinyasi," beber dia.
Ia menambahkan proses pembangunan itu juga terkendala karena berbenturan dengan jalur pipa gas.
(DW/RF/BB/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved