Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Bupati Bojonegoro Minta Jajarannya Tetap Waspadai Bencana

Antara
04/4/2017 11:03
Bupati Bojonegoro Minta Jajarannya Tetap Waspadai Bencana
(Bupati Bojonegoro, Suyoto -- MI/Arya Manggala)

BUPATI Bojonegoro Suyoto meminta jajarannya tetap mewaspadai ancaman bencana yang kemungkinan masih akan terjadi di daerahnya, meskipun bencana banjir dan lainnya sejauh ini bisa teratasi.

"Kewaspadaan dalam menghadapi bencana tetap harus dilakukan tidak hanya banjir, tetapi juga bencana tanah longsor," kata dia di Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (4/4). Ia meyakinkan bencana tanah retak sepanjang 1 kilometer yang mengakibatkan naiknya tanah dasar Sungai Kedungmaor, di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, sehingga tidak bisa mengalir air kini sudah teratasi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo menjelaskan berdasarkan pemetaan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi Bandung di daerahnya ada sejumlah kecamatan rawan longsor.

Lokasi yang rawan longsor yaitu di Kecamatan Sugihwaras, Trucuk, Malo, Bubulan, Margomulyo, Tambakrejo, Purwosari, Kasiman, Ngambon dan Temayang, Kedewan, Sekar, Gondang dan Sukosewu. "Potensi hujan selama April masih tinggi sehingga berpotensi terjadi banjir bandang juga tanah longsor," ucapnya.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk mengantisipasi secara dini adanya ancaman tanah longsor juga pergerakan tanah di wilayahnya masing-masing dengan melakukan pemantauan secara periodik. "Kami juga sudah menginstruksikan kepada relawan bencana untuk ikut
melakukan pemantauan di daerah rawan tanah longsor," ucapnya.

Terutama, menurut dia, pemantauan pemukiman warga yang lokasinya di lereng tebing yang memiliki kemiringan tajam. Andik menambahkan tanda-tanda awal pergerakan tanah yaitu hujan deras dengan durasi lama yang kemudian diikuti dengan penurunan permukaan tanah.

Selain itu juga dijumpai tiang listrik atau telepon maupun pohon yang miring sejajar dengan lereng dan di sekitarnya muncul air bercampur lumpur disertai suara gemuruh dari atas bukit.
"Apabila dijumpai tanda dimaksud segera mengambil langkah cepat penyelamatan jiwa serta melaporkan kepada BPBD," pungkasnya.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik