Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Polisi Sita Uang Tunai Rp6,1 Miliar

MI
18/3/2017 09:18
Polisi Sita Uang Tunai Rp6,1 Miliar
(Dok. MTVN)

UANG tunai dalam bentuk pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu senilai Rp6,1 miliar, dua unit komputer, serta sejumlah dokumen disita dari Kantor Koperasi Samudera Sejahtera (Komura) di kawasan Pelabuhan Peti Kemas Palaran Samarinda, Kalimantan Timur, kemarin. Uang itu diduga hasil pungutan liar. Hingga tadi malam, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, tetapi polisi telah memeriksa 25 saksi.

"Ada laporan dari masyarakat ke Bareskrim Polri terkait dengan dugaan terjadinya praktik pungutan liar di Pelabuhan Peti Kemas Palaran Samarinda. Dari laporan itu, tim Bareskrim Mabes Polri bersama Polda Kaltim dan Polresta Samarinda melakukan penyelidikan dan memutuskan hari ini (kemarin) dilakukan penindakan," ujar Kapolda Kaltim Irjen Safaruddin.

Menurut dia, berdasarkan laporan yang masuk, biaya yang dikeluarkan pengguna jasa cukup tinggi. Jika dibandingkan dengan di Surabaya, Jawa Timur, biaya untuk satu kontainer hanya Rp10 ribu, sedangkan di Samarinda kontainer 20 feet dikenai tarif Rp180 ribu dan yang 40 feet sebesar Rp350 ribu. "Jadi selisihnya lebih dari 180%," ujar Safaruddin.

Dia mengatakan ada yang mengatasnamakan koperasi menerapkan tarif tenaga kerja bongkar muat (TKBM) secara sepihak. "Padahal, Pelabuhan Peti Kemas Palaran itu sudah menggunakan mesin atau crane, tetapi mereka meminta bayaran dan tidak melakukan kegiatan buruh," jelas Safaruddin.

Ia memastikan akan segera memeriksa Jafar Abdul Gaffar sebagai Ketua Komura yang juga menjabat Ketua DPD II Partai Golkar Samarinda.

Saat dihubungi, Jaffar Abdul Gaffar tidak mempermasalahkan penggerebekan yang dilakukan polisi. "Tidak ada masalah, biasa saja," ujarnya singkat.(SY/Ant/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya