Lukisan Mini Raja Salman, Apresiasi Seniman

DENGAN bantuan kaca pembesar, jari-jari Jupri Abdullah bergerak lincah di atas kanvas berukuran 3x4 sentimeter. Coretan garis-garis nan lembut tapi terkesan kuat dengan beberapa kali gerakan membentuk titik-titik dari kuas berukuran kecil. Jupri Abdullah tengah melukis wajah Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud.

Lukisan mini bergambar Raja Salman itu dilukis Jupri di Sanggar Kampung Budaya di Gempol, Kabupaten Pasuruan, kemarin.

Seniman yang kerap menggelar pameran tunggal di kota-kota besar itu melukis Raja Salman untuk mengapresiasi kunjungan Kepala Negara Arab Saudi tersebut ke Indonesia.

"Saya mengapresiasi kunjungan Raja Salman. Karena kunjungan bersejarah ini, selain terkait rencana investasi, salah satunya juga akan menandatangani kesepahaman terkait kerja sama budaya dan seni. Bagi para seniman dan budayawan Indonesia, kunjungan Raja Salman ini substansinya sangat mendasar," kata Jupri.

Jupri sering kali membuat lukisan mini untuk tokoh-tokoh Indonesia dan dunia yang berkunjung ke Indonesia, terutama pemimpin negara-negara besar seperti mantan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama dan sejumlah pemimpin negara lainnya.

Setelah selesai, lukisan tersebut ditempatkan di bingkai pigura yang sudah disiapkan.

"Untuk melihat detailnya dengan jelas, harus menggunakan kaca pembesar. Makanya, saat pameran, biasanya saya juga menyediakan sejumlah kaca pembesar. Karena lukisan mini yang saya buat, jumlahnya lumayan banyak," terang Jupri.

Mengenai kunjungan Raja Salman, menurut Jupri, sangat subtansial, terutama untuk semakin merekatkan hubungan Indonesia dan Arab Saudi. Apalagi, kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi ini baru dilakukan kembali setelah kunjungan terakhir pada 47 tahun silam.

Selain membuat lukisan mini, Jupri membuat lukisan Raja Salman dalam ukuran standar 70x80 sentimeter di atas kanvas kain.

"Kedua lukisan Raja Salman, baik yang mini maupun yang standar, akan saya kirimkan ke Istana Negara. Selanjutnya terserah pemerintah, apakah akan diserahkan kepada Raja Salman untuk cenderamata atau tidak, itu urusan negara," pungkasnya. (Abdus Syukur/I-2)