KPU Jayapura Dilaporkan ke DKPP

CALON Bupati Jayapura Mathius Awoitauw melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panwaslu setempat ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Laporan itu terkait dengan putusan pemilihan suara ulang (PSU) di 17 distrik dari 19 distrik yang ada.

Menurutnya, keputusan PSU harus dilihat kasus per kasus di tempat pemungutan suara (TPS), bukannya distrik.

"Saat rapat pleno, baru dua distrik yang dihitung, tiba-tiba ketua KPU langsung mengetuk palu tanda setop dengan alasan sisa 17 distrik tak diplenokan sebab mengikuti rekomendasi panwas. Ini kan kurang tepat. Saya juga mantan ketua KPU dua periode.

Harusnya rapat pleno tetap dilanjutkan dengan melampirkan rekomendasi panwas setelahnya," papar Ketua Partai NasDem Papua itu.

Dalam pilkada 15 Februari 2017, Mathius yang berpasangan dengan Giri Wijayantoro meraup suara 54%.

Dalam rapat pleno penghitungan hasil pilkada Kabupaten Jayapura pada 24 Februari lalu, Ketua Panwas Kabupaten Jayapura Ronald M Manoach merekomendasikan PSU di 17 distrik. KPU juga diminta menghentikan rekapitulasi suara.

Ketua KPU Kabupaten Jaya-pura Lidia M Mokay mengaku melaksanakan rekomendasi panwas karena sudah berdasarkan hasil penyelidikan Gakkumdu dan temuan sejumlah barang bukti.

"Berdasarkan temuan itulah rekomendasi itu keluar," katanya.

Sementara itu, tiga korban konflik antarpendukung pilkada di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika.

Sebanyak 41 korban lainnya ditampung di rumah salah satu warga Suku Moni di Timika Jaya. "Ditampung di rumah kepala suku Moni di SP2," jelas Kabag Ops Polres Mimika Komisaris I Nyoman Punia di Timika, kemarin.

Selain di Timika, puluhan korban lainnya masih meng-ungsi ke Kabupaten Nabire.Konflik di antara dua kubu pendukung pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Intan Jaya itu pecah saat rapat pleno rekapitulasi dan penghitungan suara pilkada pada Kamis (23/2).

Konflik tersebut menyebabkan tiga warga dilaporkan meninggal dunia, 90 warga luka-luka, dan sejumlah rumah dibakar massa. Pilkada Kabupaten Intan Jaya diikuti empat pasangan calon. (MC/Ant/N-4)