Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
YAYAT Cahdiyat alias Abu Salam, 41, bergabung kelompok teror sejak 2009. Ia tercatat pernah mengikuti pelatihan militer di Aceh bersama Dulmatin dan Abu Bakar Ba`asyir.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Boy Rafli Amar menyampaikan, Yayat menyiapkan logistik untuk aksi teror di Aceh. Ia memperoleh senjata api dan peluru di Bandung, Jawa Barat.
Pada tahun yang sama, Yayat merampok dan mencuri. Hasilnya digunakan untuk mendukung kegiatan teror.
Tiga tahun kemudian atau pada 2012, Boy menyampaikan, Yayat ditangkap di Leuwipanjang, Bandung. Yayat divonis atas pidana terorisme selama tiga tahun penjara.
Ia mendapat keringanan dan bebas pada 2014. Bukan bertaubat, Yayat bergabung Jamaah Anshar Daulah (JAD) Bandung yang diketahui berbaiat ISIS.
Hasil penyelidikan polisi, Yayat terkait pelaku teror yang tewas di Jatiluhur, Purwakarta, Abu Sofi dan Abu Faiz. Dua nama terakhir terkoneksi ke Maman Abdurahman.
"Mereka deklarasi di Malang dan menyatakan berbaiat dengan ISIS," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa 28 Februari 2017.
Kemarin, Yayat membawa bom dan meledak di Taman Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Polisi menembak mati Yayat saat penyergapan di kantor Kelurahan Arjuna. MTVN/OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved