Tim Saber Incar Pungli Prona

OPERASI tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) belum kendur. Di Wonogiri, Jawa Tengah, tim Saber Pungli mencium bau tak sedap dalam pengurusan sertifikat tanah lewat Progam Nasional (Prona) di Kecamatan Tirtomoyo.

Sekitar 881 warga mengajukan permohonan penerbitan sertifikat. Potensi pungutan liar dalam program itu mencapai Rp471 juta karena satu warga dikutip Rp850 ribu.

"Ratusan warga dari Desa Ngarjosari, Sukoharjo, Hargorejo, dan Desa Hargosari mengaku sudah membayar kepada panitia Prona. Kami akan melakukan gelar perkara dan jika ditemukan unsur pungli, panitia akan diperiksa untuk tahap lanjutan," papar Ketua Pelaksana Tim Saber Pungli Wonogiri Komisaris Wawan Purwanto, kemarin.

Tim sudah bergerak dan menyita barang bukti uang Rp471 juta lebih. "Jika panitia tidak terbukti melakukan pungli, uang itu akan dikembalikan kepada masyarakat pemohon," janji Wawan.

Prona dibiayai negara dari APBN. Warga kurang mampu bisa mengajukan sertifikasi lahan miliknya tanpa dipungut biaya.

Operasi tim Saber Pungli di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, juga menangkap Pitono, 54, penjabat Kepala Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan. Dia diringkus saat menerima uang dari warga yang tengah mengurus surat keterangan waris dan perubahan nama surat pemberitahuan pajak terutang.

"Ia menerima uang Rp3 juta dari warga bernama Dedi Zulmi Amran. Kami masih dalami kasus ini dan belum menetapkan tersangka," kata Kapolres Pasuruan AKB M Aldian. Penangkapan dilakukan di ruang kerja Pitono, yang menjabat pj kepala desa sejak Januari. Tim sudah mengantongi sejumlah barang bukti.

Di tengah upaya pemerintah memberantas pungli, kerja tim Saber Pungli mendapat tentangan dari ratusan kepala desa dan pamong desa di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kemarin, mereka mendatangi Kantor DPRD menuntut perlindungan hukum dalam menjalankan tugas, yang terusik karena gencarnya operasi tim Saber Pungli.

"Bisa saja kami difitnah dan harus berurusan dengan hukum," ujar Ketua Paguyuban Kepala Desa Brebes Naghib Sodiq.

Ia menambahkan ada sejumlah kepala desa yang ditangkap tim Saber Pungli terkait dengan pembuatan sertifikat program Prona. "Dari dulu, pembuatan sertifkat sudah ada pologoro-nya. Itu pembayaran sukarela. Sekarang kami ditangkap karena itu." (WJ/AB/JI/N-2)