Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Cabai Kering Impor Marak Dijual di Pasar Tradisional

18/2/2017 03:45
Cabai Kering Impor Marak Dijual di Pasar Tradisional
(Dok. MI)

PERMINTAAN cabai kering impor meningkat sejak harga cabai lokal tinggi.

Keberadaan cabai kering impor sudah lama ada di pasar-pasar tradisional.

Seperti di Pasar Baru Indramayu, cabai kering impor banyak dijual pedagang sayur.

Cabai kering impor dikemas dalam bungkusan plastik dengan berat 1ons.

"Harga cabai kering impor lebih stabil Rp60 ribu hingga Rp65 ribu per kg. Tidak seperti cabai segar lokal yang naik turun harganya," kata Warinih, pedagang sayur di Pasar Baru Indramayu, Jumat (17/2)

Cabai kering impor tersebut lebih panjang dari cabai rawit lokal dan lebih pendek dari cabai merah.

Warnanya merah mengilat jika dibandingkan dengan cabai kering lokal.

Warna mengilat itu, menurut Warinih, disebabkan proses pengeringannya menggunakan oven, bukan dijemur di bawah terik matahari.

Dari Bangka Belitung, harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional di Pangkalpinang mulai turun.

Saat ini harga cabai rawit merah dijual Rp120 ribu per kg.

Jauh sebelumnya harga cabai rawit sempat menembus Rp135 ribu hingga Rp150 ribu per kg.

"Memang sekarang harga turun, tapi masih dikeluhkan pembeli karena masih mahal," kata Roy, pedagang sayur di Pasar Pembangunan Pangkalpinang.

Turunnya harga cabai juga terjadi di Bengkulu.

Harga cabai rawit turun dari Rp80 ribu per kg menjadi Rp70 ribu per kg.

Turunnya harga cabai rawit disebabkan pasokan cabai dari Rejang Lebong dan Kepahiang kembali normal, sedangkan cabai besar dijual dengan harga Rp60 ribu hingga Rp65 ribu per kg.

Bibit cabai

Pada bagian lain, pemerintah pusat menyuplai sejumlah bibit cabai untuk warga Surabaya, Jawa Timur.

Bibit cabai itu untuk membantu mengendalikan harga cabai yang masih tinggi di Surabaya.

"Memang agak terlambat, ya, tapi tidak apa-apa. Bibit dari pemkot ada, dari pemprov ada, dari pemerintah pusat juga ada. Jumlah bibit cabai yang sudah kita bagikan selama satu bulan kemarin ada 11 ribu," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemkot Surabaya Joestamadji.

Dia pun meminta warga Surabaya menerapkan urban farming di rumah masing-masing.

Selain cabai, warga disarankan menanam sawi.

Bahkan belum lama ini Pemkot Surabaya menggelar lomba urban farming menanam sawi.

DKPP Kota Surabaya mencatat kebutuhan cabai rawit di Surabaya sebanyak 20 ton per hari.

Sementara itu, harga cabai saat ini masih tinggi.

Sampai sekarang, harga cabai rawit masih fluktuatif mulai Rp90 ribu sampai Rp100 ribu per kg. (UL/RF/FL/MY/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya