Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Aktivis Ajak Wartawan Tanam Pohon

MI
14/2/2017 09:42
Aktivis Ajak Wartawan Tanam Pohon
(MI/Abdus Syukur)

AKTIVIS lingkungan yang juga peraih Kalpataru 2010, Sugiharto, menyerahkan 1.000 bibit pohon kepada wartawan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, kemarin.

Ia meminta wartawan bergerak melakukan penghijauan di kawasan yang mengalami kerusakan alam.

"Wartawan juga menjadi bagian dari masyarakat yang turut bertanggung jawab terhadap lingkungan. Bibit ini menjadi simbol dan bagian untuk menggerakkan partisipasi masyarakat," papar Sugiharto.

Konservasi lingkungan, lanjut dia, menjadi harga mati untuk mengatasi bencana alam berupa banjir, tanah longsor, dan krisis air bersih.

"Jika kerusakan alam tidak segera diperbaiki, sekitar 15 tahun lagi warga Pasuruan akan kehabisan cadangan air akibat hutan gundul dan tidak mampu menyerap air," lanjut Ketua Yayasan Sanggar Indonesia Hijau itu.

Di Sulawesi Selatan, selama 2016, deforestasi hutan akibat kebakaran hutan yang disengaja dan alamiah telah merusak kawasan seluas 73.770 hektare. Selama tujuh tahun terakhir, total luasan deforestasi telah mencapai 516.398 hektare.

"Deforestrasi menyebabkan beberapa permasalahan, di antaranya banjir dan kekurangan air. Untuk menekan laju deforestasi, yang bisa kami lakukan ialah memperketat pengawasan dengan mengusulkan penambahan jumlah polisi hutan," ungkap Kepala Dinas Kehutanan Sulsel M Tamzil. Saat ini, jumlah polisi hutan di daerah itu hanya 213 orang dengan luas kawasan hutan mencapai 1,8 juta hektare. Jika idealnya satu polisi mengawasi 1.000 hektare hutan, Sulsel butuh 1.800 polisi hutan. (AB/LN/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya