Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
JARINGAN Advokasi Tambang (Jatam) Sulawesi Tengah menyatakan aktivitas 17 perusahaan tambang galian pasir, batu, dan kerikil di Palu dan Donggala telah merusak lingkungan. Selain itu, kegiatan tambang menyebabkan derajat kesehatan masyarakat di sekitar lokasi menurun.
"Kami menemukan banyak kesalahan dalam aktivitas penambangan di Palu dan Donggala.
Para pengusaha tidak memikirkan dampak, padahal aktivitas mereka telah merusak lingkungan dan merugikan warga," papar Direktur Jatam Sulteng, Syahrudin Ariestal Douw, di Palu, kemarin.
Seperti terjadi di Kecamatan Ulujadi, Palu, aktivitas tambang juga sudah menyebabkan bencana alam, di antaranya banjir. Kemarin, sejumlah aktivis Jatam berunjuk rasa di Kantor Dinas ESDM Sulawesi Tengah untuk memprotes perusakan. (TB/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved