Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
HASIL pemilihan gubernur DKI Jakarta menjadi salah satu penentu langkah Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, di pemilihan gubernur Jawa Barat pada 2018 nanti. "Saya lagi mengukur (peluang di Pilgub Jabar). Sedang dihitung," katanya saat ditemui di Bandung, kemarin.
Diakuinya, peluang dirinya maju dalam pilgub Jabar tidak tertutup. Selain hasil Pilgub DKI Jakarta, ia juga memperhitungkan hal lain sebelum memutuskan pilihan politiknya. "Masih 50-50 lah," tukasnya.
Karena itulah, tegas Emil, dirinya belum terikat kontrak politik dengan partai mana pun hingga saat ini, termasuk adanya pemberitaan yang menyebut dirinya siap maju jika diusung Partai Gerindra. "Itu tidak benar," kata Emil.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Syahrir mengatakan hal senada. "Ge-rindra belum tentu mengusung Ridwan Kamil sebagai Cagub Jabar," sebutnya.
Sejauh ini, aku Syahrir, komunikasi politik intensif justru terbangun antara Gerindra dan Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, secara personal atau dengan pengurus DPD. Deddy dinilai sebagai sosok yang pantas diusung terutama jika melihat pengalaman sebagai wakil gubernur saat ini.
Bahkan, menurutnya sosok mantan aktor ini sudah dekat dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. "Setahu saya, Pak Prabowo dengan Pak Demiz (Deddy Mizwar) sering berkomunikasi. Bahkan Pak Demiz sering diundang Pak Prabowo ke Hambalang (kedi-amanan Prabowo).
" Pemkot Bandung telah meng-anggarkan Rp66,1 miliar untuk pelaksanaan pemilihan wali kota yang dilakukan serentak dengan pemilihan gubernur 2018 mendatang. Nilai ini diperoleh setelah adanya kese-pakatan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Tahun ini Rp10,5 miliar, dan sisanya nanti 2018," kata Sekda Kota Bandung, Yossi Irianto.
Ketua KPU Kota Bandung, Rifqi Alimubarok mengimbau warga Bandung segera memastikan keikutsertaan mereka pada ajang demokrasi lima tahunan itu. (BY/N-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved