Bhabinkamtibmas Jadi Garda Terdepan Polri

POLRI akan memprioritaskan peran Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) untuk menjadi garda terdepan dalam menerapkan fungsi kepolisian.

Dalam rapat koordinasi wilayah pantai timur Sumatra bagian utara di Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara, kemarin, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan Bhabinkamtibmas ialah mata dan telinga polisi.

Sebagai personel Polri yang langsung berhadapan dengan masyarakat, sambung Tito, Bhabinkamtibmas mempunyai peran yang sangat krusial dalam menjaga kondusivitas di daerah.

Jika Bhabinkamtibmas bisa dimaksimalkan, Tito yakin tidak akan ada kasus besar, terutama konflik sosial yang akan berkembang.

"Tidak perlu terjadi bakar-bakaran karena bisa dideteksi dan diselesaikan dengan cepat," katanya.

Tito juga meminta seluruh kepala satuan wilayah untuk mendeteksi secara dini seluruh potensi konflik yang ada di tengah masyarakat.

Jika itu tidak disikapi dengan cepat, dia khawatir potensi yang ada akan berkembang dan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Ia mencontohkan konflik sosial berbau SARA yang terjadi di Kota Tanjungbalai, Sumut, beberapa waktu lalu.

Kerusuhan menyebabkan lumpuhnya berbagai aktivitas ekonomi dan kegiatan sosial di daerah. "Itu langsung melumpuhkan Tanjungbalai, masyarakat jadi takut beraktivitas," katanya.

Dalam mengatasi potensi konflik tersebut, Tito mengarahkan agar pelaksanaannya dilakukan secara berjenjang sesuai dengan tingkat kesulitan.

Tito melanjutkan, personel Bhabinkamtibmas di lapangan menginformasikan potensi konflik ke kapolsek.

Bila diperlukan, kapolsek harus segera melaporkannya ke kapolres untuk memberikan dukungan. Pola yang sama juga dilakukan jika kapolres merasa tidak mampu. Mereka dianjurkan melaporkan itu ke kapolda.(PS/Ant/N-1)