Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
MESKI pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dilaksanakan pada 2018, sejumlah lembaga survei mulai giat meng giring calon-calon yang layak memimpin provinsi tersebut.
Ada sejumlah nama atau kandidat yang masuk tiga besar pada sejumlah lembaga survei. Ketiga kandidat yang dianggap calon kuat ialah Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Deddy Mizwar pun menyatakan kesiapannya bila maju menjadi calon pemimpin Jawa Barat pada Pilkada 2018.
"Ya apa boleh buat, terima saja. Terima nasiblah," kata Deddy saat menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan Jawa Barat, kemarin.
Namun, lanjut Deddy, siap maju dalam pertarungan Pilkada Jawa Barat 2018 apabila banyak yang mendukungnya. "Kalau ada dukungan kita maju. Kalau enggak ada ya kita doakan supaya bisa lancar," tambah aktor kawakan itu.
Ia pun belum mengetahui akan maju dengan kendaraan politik apa. Namun, sejumlah partai sudah berkomunikasi dengan Deddy, di antaranya PKS, Gerindra, PAN, PPP, dan NasDem. "Ada yang nanya serius, ada yang basa-basi, tapi tenang ajalah," jelasnya.
Saat disinggung, siapakah yang ber hadapan dengan Ridwan Kamil dan Deddy Mulyadi, Deddy mengaku siap bertarung dengan siapa saja. "Dengan Pak RK (Ridwan Kamil)? Ya enggak apa-apa, rivalnya sama badak juga enggak apa-apa," jawab Deddy terkekeh.
Dari Kalimantan Selatan, Gubernur Sahbirin Noor, mengingatkan para calon kepala daerah yang akan bertarung pada pilkada serentak 15 Februari mendatang tidak mengumbar janji-janji palsu. "Para calon kepala daerah harus bertarung secara sehat, fair, dan tidak mengumbar janji palsu sulit ditepati," tegas Sahbirin yang juga Ketua DPD Partai Golkar.
Ia meminta para pasangan calon yang akan maju dalam pilkada harus mampu merealisasikan janji-janji kepada masyarakat saat kampanye.
Termasuk untuk tidak berbuat korupsi. Pada kesempatan itu, Sahbirin menargetkan bisa memenangi pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Barito Kuala dan Hulu Sungai Utara.
Ada tiga pasang calon yang akan bertarung dalam pilkada Barito Kuala, yaitu pasangan Hasan Ismail dan Fahrin Nizar yang didukungan koalisi besar meliputi PDI Perjuangan, PKS, Hanura, PAN, dan PPP. Pasangan tokoh muda ini didukung 14 kursi di DPRD Batola dari syarat minimal tujuh kursi.
Selanjutnya, pasangan Bahrian Noor dan Suwandi yang diusung PKB dan Partai Gerindra dengan jumlah kursi delapan kursi, dan pasangan ketiga ialah pasangan yang diusung Partai Golkar dengan 13 kursi di DPRD Batola, yaitu Normaliyani dan Rahmadin Noor.(BU/DY/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved