Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah memastikan logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Banggai Kepulauan dan Buol tiba di tempat pemungutan suara (TPS) paling lambat H-1 atau 14 Februari.
"Kami pastikan sehari sebelum pencoblosan semua logistik sudah sampai di TPS di dua kabupaten itu," kata Ketua KPU Sulteng Sahran Raden di Palu, kemarin.
Menurutnya, distribusi logistik pilkada memiliki strategi sendiri agar tiba tepat waktu dengan kondisi yang aman.
Sebab, lanjut Ramlan, ada beberapa pertimbangan dalam pendistribusian logistik di dua daerah tersebut. "Misalnya, apakah punya gudang untuk menyimpan logistik pilkada? Apabila tidak punya gudang harus dipertimbangkan sehingga jangan sampai didistribusikan terlalu cepat," paparnya.
Pertimbangan lainnya, jarak tempuh dan kondisi geografis lokasi TPS. Apa lagi Banggai Kepulauan dan Buol memiliki banyak desa serta kecamatan yang jarak tempuhnya cukup berjauhan dari ibu kota kabupaten.
"Nah ini juga mesti dipikirkan. Kalau geografisnya sulit atau jauh, distribusi logistik ke kecamatan itu harus didahulukan sehingga tidak terlambat," jelas Sahran.
Sementara untuk bilik dan kotak suara, lanjut dia, masih menggunakan stok yang lama. "Saat ini bilik dan kotak suara di dua kabupaten masih dalam kondisi bagus. Jadi KPU di dua daerah itu masih akan menggunakannya," tandas Sahran.
Adapun Ketua Divisi Logistik KPU Muarojambi, Jambi, Sudirman menyatakan sekitar 200 ribu lembar surat suara untuk siap didistribusikan ke TPS.
KPU, sambung dia, juga sudah menerima 675 lembar surat suara pengganti yang rusak pada Minggu (5/2).
Termasuk 840 template surat suara khusus bagi pemilih tuna netra juga sudah diterima dalam kondisi baik.
"Rencananya, distiribusi awal dilakukan untuk lima kecamatan yang berlokasi relatif jauh, yakni Kecamatan Sungai Bahar, Bahar Utara, Bahar Selatanm, Sungai Gelam dan Kecamatan Kumpeh Ilir. Setelah hari itu baru ke enam wilayah kecamatan lain yang relatif dekat," kata Sudirman.
Sedangkan Polres Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), menambah pengamanan logistik pilkada di wilayah dengan topografi sulit. Hal tersebut untuk menjamin keamanan surat suara saat pilkada.
Kapolres Lembata AKB Arsdo Ever P Simatupang mengatakan, kepolisian berkomitmen menyukseskan pemlihan bupati dan wakil bupati Lembata. "Kita sudah memetakan daerah bertopografi sulit untuk melakukan pene-balan pengamanan surat suara. Daerah bermedan sulit itu yakni Kecamatan Buya-suri, Wulandoni, sebagian Nubatukan, Nagawutun, dan Atadei," ujar Arsdo. (TB/SL/PT/ADN-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved