Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) menyiapkan lahan sekitar 23.238 hektare (ha) untuk dijadikan lahan pangkalan militer di perbatasan.
"Keinginan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto agar segera menyiapkan lahan langsung direspons Gubernur Kaltara Irianto Lambrie. Tidak hanya di satu titik, tersebar di beberapa titik yang masuk wilayah Kaltara," ungkap Kepala Biro Pengelola Perbatasan Kaltara Samuel Tipa Padan, kemarin.
Hanya, lanjut dia, penetapan lokasi masih harus dikoordinasikan dengan pihak kementerian.
"Wilayah strategis untuk pertahanan negara di Kaltara patut kita banggakan karena fungsinya sudah jelas untuk menjaga kedaulatan NKRI sekaligus menjaga wilayah perbatasan yang memiliki sumber daya alam dan taman nasional, termasuk memberdayakan TNI untuk mengawal pembangunan daerah. TNI bisa terlibat dalam mengembangkan potensi pertanian milik masyarakat," jelasnya.
Ia menjelaskan Kaltara sudah memiliki dua pangkalan militer, yakni Pangkalan Utama TNI-AL XIII Tarakan yang merupakan peningkatan dari Pangkalan TNI-AL (Lanal) Kelas B Tarakan. Lalu, Pangkalan TNI-AU (Lanud) Tipe B Tarakan.
Kedua pangkalan itu didukung Satuan Radar 225 Kosek Kohanudhas. "Lanud Tarakan merupakan bagian dari Komando Udara Angkatan Udara II yang wilayahnya mencakup wilayah Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua. Untuk pertahanan darat di Kaltara, sudah ada 50 titik Pos Pengamanan Perbatasan (Pamtas) untuk menjaga 1.038 kilometer garis batas negara," tegasnya.
Kaltara yang terletak di bagian utara Pulau Kalimantan itu berbatasan langsung dengan Malaysia, khususnya Negara Bagian Sabah dan Sarawak.
Kabid Prasarana dan Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kaltara Panji Agung menambahkan pihaknya masih menunggu pengesahan rancangan tata ruang wilayah (RTRW) Kaltara untuk memastikan titik lokasi. "Mengenai apa saja yang akan dibangun, kami serahkan ke pemerintah pusat." (VR/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved