Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
CALON Wakil Gubernur Banten Embay Mulya Syarief menegaskan tidak akan menjadikan politik sebagai mesin pesugihan.
"Semoga saja saya bisa melanjutkan pendidikan politik kepada masyarakat bahwa politik itu bukan mesin pesugihan. Politik itu bagaimana kita mengurus negara," kata Embay Mulya Syarief saat bersama petahana Gubernur Banten Rano Karno mengunjungi Kantor Media Group di Jakarta, kemarin.
Karena itu, kata Embay, pasangan tersebut akan mengembalikan citra Banten yang lebih baik. "Apalagi setelah 13 tahun Banten berdiri justru menjadi provinsi terkorup ketiga di Indonesia. Itu prestasi memalukan," ujar Embay.
Menurut Embay, rakyat Banten telah sadar politik. "Sekarang sudah mulai timbul semangat yang selama ini apatis karena 4L alias lu lagi lu lagi," kelakar Embay.
Ia pun menegaskan akan mempertahankan sikap tole-ransi di masyarakat Banten.
Sebelumnya, Mahkamah Agung (MA) memperberat hukuman terhadap mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dari empat tahun menjadi tujuh tahun penjara. Vonis itu dalam kasus suap Rp200 juta kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar terkait dengan sengketa Pilkada Lebak, Banten.
KPK juga menetapkan Atut sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten.
Pasangan Rano-Embay, tadi malam, tampil di Mata Najwa yang disiarkan Metro TV. Agendanya, pasangan itu akan tampil bersama lawan mereka, pasangan Wahidin Halim serta anak Ratu Atut, Andika Hazrumy.
Hanya saja, Andika secara mendadak batal hadir. Padahal, menurut Najwa Shihab, Andika sudah konfirmasi untuk tampil di acara itu. Bahkan, berdasarkan jadwal di Komisi Pemilihan Umum (Banten) juga sudah mencantumkan kegiatan di Mata Najwa.
"Nanti saya tegur Andika. Tapi kalau sudah jadi gubernur sungguhan," kelakar Wahidin.
Wahidin menjelaskan keputusan untuk menggandeng Andika karena ingin memperbaiki hubungan. Rakyat Banten, menurut dia, sudah lelah dengan adanya konflik. Andika, menurut Wahidin, berkepribadian energik dengan rekam jejak di bidang politik. "Seharusnya kita lihat ini, jadi berbeda dengan Bu Atut. Jangan salahkan anak karena kesalahan orangtuanya. Sangat tidak relevan. Andika tidak tahu apa-apa," tegas dia.
Peluang investasi
Gubernur nonaktif Banten Rano Karno mengungkapkan potensi investasi di Banten akan dimulai dengan jalan tol Serang-Panimbang.
Tol yang direncanakan sepanjang 85 km tersebut akan melewati empat kabupaten/kota di Banten yang dinilai terbelakang. Keempat kabupaten/kota tersebut ialah Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak.
"Ada satu momen yang membuat Banten akan berbeda, yaitu dengan ditunjuknya Banten sebagai Kawasan Ekonomi Tanjung Lesung yang mungkin groundbreaking tahun ini," kata Rano.
Namun, terbukanya peluang investasi tersebut, menurut Rano, harus diiringi dengan pengetatan tentang tata ruang. Industri yang terbangun di Banten harus sesuai dengan karakter wilayah itu sendiri, yakni pertanian, kehutanan, dan perikanan. "Dengan satu tol saja, itu membuka investasi Banten. Cuma memang saya tekankan kepada pimpinan daerah masing-masing, harus ketat tentang tata ruang."
Rano mengakui pembangunan Banten memang belum merata. Padahal, Banten memiliki potensi besar seperti di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. (DG/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved