Danareksa Bantu Pembangunan Bandara

PEMBANGUNAN Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, di Kabupaten Majalengka, mendapat dukungan PT Danareksa Investment Management (DIM). Perusahaan investasi reksa dana itu akan mengumpulkan dana Rp1,5 triliun untuk percepatan pembangunan bandara. “Danareksa akan merangkul 9-10 perusahaan yang akan menanamkan modal. Setiap perusahaan minimal menginvestasikan Rp100 miliar,” papar Dirut PT BIJB Kertajati Virda Dimas, di Bandung, Selasa (31/1). Sebelum meluncurkan program pembiayaan itu pada Maret, pihaknya sudah menginformasikan ke sejumlah perusahaan, di antaranya ke BPJS dan Taspen. Program tersebut juga sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.

Virda mengaku juga akan mengupayakan pinjaman biaya dari perbankan. Namun, pihaknya akan terlebih dahulu memperkuat permodalan. Saat ini, pembangunan landasan pacu sudah selesai sepanjang 2.500 meter dan akan dilanjut hingga panjang 3.500 meter. “Dari total 1.800 hektare lahan yang dibutuhkan, sudah 1.000 hektare yang dibebaskan. Operasi bandara ditargetkan bisa dilakukan pada 2018,” lanjut Virda.

Di Bandung, pembebasan lahan untuk Jalan Tol Soreang-Pasirkoja sudah 100% tuntas. “Puluhan bidang tanah sudah dibebaskan tanpa kendala. Saat ini proses pembayaran ganti rugi masih berjalan,” ungkap Kakanwil BPN Jawa Barat Sri Mudjitono. Di sisi lain, terkait dengan pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan, di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kepala Balai Sungai Sulawesi I Djidon Wanania menyatakan proyek itu akan menghabiskan dana Rp1,4 triliun. (BY/VL/N-2)