Calon Tunggal Ditahan tidak Ganggu Pilkada

PENAHANAN calon tunggal dalam pemilihan Bupati Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), Samsu Umar Abdul Samiun, dipastikan tidak mengganggu penyelenggaran pemilihan kepala daerah (pilkada).

"Tidak ada hubungannya penahanan calon bupati dengan penyelenggaraan pilkada. Penyelenggaraan pilkada Buton tetap sesuai dengan jadwal dengan pasangan Samsu Umar Abdul Samiun-La Bakry sebagai calon tunggal," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra Hidayatullah di Kendari, Sultra, kemarin.

"Bagi masyarakat yang tidak suka dengan pasangan calon yang ditetapkan KPU, boleh memilih kotak kosong."

Samsu Umar merupakan calon bupati petahana yang memborong dukungan partai politik (parpol) selain PDIP, PPP, dan PKPI.

Samsu Umar pada Rabu (25/1) ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan dugaan kasus suap Rp1 miliar untuk mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar.

Suap itu terkait dengan sengketa hasil Pilkada 2012 hingga MK membatalkan kemenangan pasangan Agus Feisal Hidayat/Yaudu Salam Ajo dan memutuskan pemungutan suara ulang yang dimenangi Samsu Umar.

Dalam pilkada Kabupaten Pati, Jawa Tengah, fungsionaris parpol kembali menyuarakan penolakan terhadap pasangan calon tunggal Haryanto-Saiful Arifin. Dari sembilan parpol di DPRD Pati, hanya Partai NasDem yang tidak mendukung bupati petahana itu.

Mantan Ketua DPC PDIP Pati Jumadi mengatakan parpol berlambang kepala banteng itu sebenarnya memiliki kader potensial. "Banyak kader yang mendaftar, tapiyang lolos malah petahana yang bukan kader PDIP," tukas dia.

Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Pati Roihan menegaskan calon yang direkomendasi akar rumput PKB ialah Wakil Bupati Budiyono. "Budiyono murni kader PKB. Namun, tiba-tiba PKB Pati mendukung calon tunggal."

Roihan menambahkan pendukung kotak kosong yang tergabung dalam Aliansi Kawal demokrasi Kabupaten Pati menyiapkan tim pemenangan di setiap kecamatan dan saksi yang ditempatkan seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di Pati. (HT/LD/PO/DG/OL/AU/JI/AD/MC/N-1)