Tidak Direpotkan Kasak-kusuk Calon Pejabat

DENGAN adanya petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Medan, mudah-mudahan para aparat birokrat di sini bisa berubah. Semoga di Sumut tidak lagi terjadi turbulensi seperti waktu-waktu yang lalu.

Untuk mengantisipasi jual beli jabatan, sejak 2016, kami sudah lebih selektif dan terbuka dalam menentukan dan menempatkan para pejabat terutama pejabat eselon II.

Bahkan, saya selaku gubernur sudah tidak lagi berwenang dalam mengangkat dan memberhentikan pejabat eselon II.

Kami sudah bekerja sama dengan kalangan perguruan tinggi di Medan untuk ikut melakukan seleksi demi menentukan pejabat yang pantas didudukkan sebagai pejabat eselon II.

Apa yang disarankan para guru besar untuk memilih pejabat, itu yang saya angkat dan saya lantik. Kalau mereka merekomendasikan untuk tidak mengangkat seseorang, sekalipun dekat dengan saya, tidak bisa saya angkat.

Mulai Januari 2017, saya tidak lagi direpotkan dengan calon pejabat yang suka kasak-kusuk mendekati saya atau yang hendak menitipkan calon pejabat. Para ASN yang merasa mampu untuk menduduki jabatan tertentu, silakan mengikuti fit and proper test oleh para guru besar dari Universitas Sumatra Utara (USU) dan Universitas Negeri Medan. Para guru besar itu tidak mungkin saya intervensi.(PS/N-1)