Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
DI samping mendalami Alquran, fikih, dan hadis, para murid pesantren pun harus mempelajari kemampuan-kemampuan (skill) 'duniawi' agar akhlak dan pengetahuan mereka lengkap.
Pesan tersebut disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla dalam sambutannya saat meresmikan rumah susun untuk para santri di Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum, Soreang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, kemarin.
"Anak-anak pesantren juga harus belajar bagaimana bekerja dengan baik, bertani dengan baik, berusaha, sehingga kemampuannya lengkap," ujar Kalla.
Menurut dia, pengetahuan-pengetahuan duniawi masih kurang banyak diajarkan di pesantren-pesantren. Padahal, tidak semua murid pesantren berakhir menjadi ustaz dan pemuka agama. "Jadi kalau ada jalanan rusak, jangan hanya dilihat saja. Santri-santri bantu memperbaiki. Selain ilmu agama, ilmu duniawi harus kuat di sini (pesantren)," tegasnya.
Kalla pun menekankan pentingnya keberadaan pesantren. Dengan kemajuan teknologi yang dinikmati di era globalisasi sekarang ini, menurut Kalla, ilmu pengetahuan bisa dengan mudah diperoleh dari mana saja. Namun, akhlak, hubungan kemanusiaan, dan kearifan hanya dapat diperoleh dari bimbingan ulama dan ustaz.
"Kita bersyukur, negara kita ini lebih aman dan akhlak lebih baik ketimbang negara lain. Banyak negara hancur karena konflik dan perselisihan. Kalau tidak dipelihara dengan baik juga bisa jadi masalah. Tugas ustaz dan ulama untuk membimbing para santri agar menjadi muslim yang moderat, yang mengedepankan jalan tengah karena pemahaman yang baik," tandasnya. (Deo/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved