Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Hotel Novita kembali Beroperasi Pascakasus Penistaan Lafaz Allah

Solmi
18/1/2017 22:47
Hotel Novita kembali Beroperasi Pascakasus Penistaan Lafaz Allah
(Mi/Solmi)

SEKITAR 200 karyawan Hotel Novita kini bisa bernapas lega. Tempat mata pencaharian mereka yang terhenti semenjak 23 Desember 2016 lalu akibat kasus penistaan lafaz Allah pada ornamen Natal kembali diperbolehkan beroperasi mulai hari ini.

Pembukaan segel di pintu masuk hotel berbintang empat milik keluarga Tanoto Kesuma itu dilakukan Wali Kota Jambi Syarif Fahsa, Rabu (18/1) siang. Disaksikan langsung oleh Gubernur Jambi Zumi Zola, sejumlah pemuka agama, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), pimpinan MUI, serta pimpinan sejumlah ormas dan LSM Islam di Jambi.

"Alhamdulillah, hotel kembali dibuka. Kami bisa bekerja lagi secara normal buat menghidupi keluarga kami," ujar salah seorang pegawai Hotel Novita.

Menurut Wali Kota Jambi, pembukaan segel pada bangunan hotel 11 lantai yang sebelumnya dikelola manajemen Accor Hotel dengan nama Novotel itu, merupakan keputusan dan sikap bersama dari Forkompinda dan jajaran pemuka agama, MUI, dan berbagai elemen organisasi masyarakat Islam di Jambi.

"Secara hukum dugaan kasus penistaan agama telah terungkap dan diproses pihak kepolisian. Bahkan pelakunya sudah ditangkap dan berkas kasusnya sudah dilimpahkan kepada kejaksaan. Pembukaan hotel ini bukan keputusan saya sendiri. Sudah dirapatkan dengan Forkompinda, juga dengan MUI, NU, dan berbagai elemen organisasi umat Islam. Mayoritas sepakat dan mendorong dibukanya Hotel Novita kembali, apalagi ratusan karyawan hotel juga umat Islam," kata Fasha.

Diakui Fasha, penutupan hotel berbintang yang pertama termegah di Jalan Gatot Soebroto itu, berdampak terhadap mobilitas perekonomian di Kota Jambi, khususnya di sektor wisata dan bisnis jasa dan investasi.

"Ini demi kepentingan masyarakat Jambi yang lebih besar. Melalui pembukaan operasional hotel ini, kita juga ingin memperlihatkan kepada masyarakat luas, baik nasional maupun global, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Jambi, khususnya Kota Jambi tetap kondusif dan aman," ujar Fasha seraya menyatakan persoalan di Hotel Novita tidak berdampak terhadap masyarakat dan wisatawan dari luar Jambi untuk merayakan Hari Raya Imlek dalam waktu dekat ini.

Hal senada juga dikemukakan Gubernur Jambi Zumi Zola. Dia menyebutkan, insiden di Hotel Novita menjadi pelajaran buat semua. Dia kembali mengimbau segenap warga di Jambi agar berkepala dingin dan tidak mudah terpancing dengan isu-isu berbau SARA yang sengaja diumpankan pihak pemecah belah bangsa, terutama melalui jejaring media sosial saat ini.

"Apa yang terjadi di hotel ini tidak bisa dipulihkan dalam waktu dekat. Setelah bermusyawarah, kami sepakat dan mendukung Wali Kota Jambi membuka kembali operasional Hotel Novita. Kami harus menunjukkan ke investor dan dunia internasional bahwa Jambi masih merupakan salah daerah teraman di Tanah Air aman," kata Gubernur. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik