Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PETUGAS Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, menemukan paket berisi ratusan detonator atau alat pemicu peledak tanpa sumbu. Paket itu ditujukan ke sebuah alamat di Jalan Husein Hamzah, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak.
Kepala Bidang Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Suhadi, mengatakan, penemuan paket tadi pagi. Alamat pengiriman yang tercantum di paket bertuliskan Makassar, Sulawesi Selatan.
"Paket dikirim melalui jasa ekspedisi lewat Bandara Supadio. Saat di bandara, alat detektor mendeteksi barang berbahaya dalam paket," ujar Suhadi di Mapolda Kalbar, Kota Pontianak, Rabu (18/1).
Otoritas bandara kemudian melapor ke Mapolda Kalbar. Petugas lantas mengamankan paket tersebut. Polisi juga mendatangi alamat penerima paket yaitu Jalan Husein Hamzah Nomor 6 Pal 5, Pontianak.
"Namun, hasil penelusuran ternyata alamat penerima di paket tersebut fiktif. Nama penerimanya yaitu Udin pun masih dipantau," lanjut Suhadi.
Suhadi pun mengingatkan warga untuk berhati-hati dengan kedatangan orang asing di lingkungan masing-masing. Bila mencurigakan, Suhadi meminta warga untuk melapor ke aparat.
Bila menerima paket mencurigakan, warga juga sebaiknya melapor ke polisi. Jika ceroboh, paket tersebut bisa membahayakan.
Sehari sebelumnya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar juga mengamankan paket ratusan detonator yang masuk ke wilayahnya. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved