98 TKA Ilegal asal Tiongkok Bekerja di PLTU Tenayan Raya

Rudi Kurniawansyah
17/1/2017 21:06
98 TKA Ilegal asal Tiongkok Bekerja di PLTU Tenayan Raya
(Dok. MI)

DINAS Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Riau melimpahkan 98 tenaga kerja asing ilegal asal Tiongkok ke pihak imigrasi seusai penertiban di proyek PLTU Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Selasa (17/1) petang.

Direncanakan, para TKA ilegal itu pada malam ini juga akan diangkut ke Kantor Imigrasi Kelas I Pekanbaru, di Jalan Teratai.

"Benar mereka di bawah wilayah kami," kata Kepala imigrasi Kelas I Pekanbaru Pria Wibawa.

Ia mengaku belum bisa memberikan komentar panjang lebar terkait 98 TKA yang ditangkap di PLTU Tenayan Selasa sore, karena belum melihat langsung wujudnya.

"Mereka masih dibawa kemari kita tunggu saja," katanya singkat.

Kadisnakertrans dan Kependudukan Provinsi Riau Rasyidin Siregar membenarkan pihaknya sudah merelokasi 98 TKA asal Tiongkok dari lokasi proyek PLTU Tenayan menuju kantor Imigrasi Kelas I Pekanbaru.

"Selesai kami data mereka malam ini juga akan kami keluarkan dari lokasi dan diserahkan kepada imigrasi Pekanbaru," terang Rasyidin.

Penyerahan ini, menurutnya, untuk tindak lanjut terhadap TKA oleh imigrasi ke pihak imigrasi setempat guna proses selanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau menangkap 98 Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal asal Tiongkok yang dipekerjakan di proyek PLTU Tenayan Raya, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa sore.

"Kami tadi melakukan pengecekan rutin, terus ditemui ada 98 TKA yang tidak punya izin," kata Rasyidin.

Ia menjelaskan saat melakukan pengecekan ke proyek PLTU Tenayan Raya, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Selasa sore, pihaknya menemukan hampir 100 warga asal Tiongkok yang bekerja di sana.

Selanjutnya, setelah melakukan pemeriksaan pada paspor yang dimiliki para TKA, ternyata hampir semuanya tidak memiliki izin kerja.

"Hanya lima yang mengantongi visa kerja, selebihnya visa kunjungan wisata," terang Rasyidin.

Diakuinya, pemeriksaan ini memang agenda rutin yang dilakukan Disnaker sekali dalam setahunnya pada setiap perusahaan yang mempekerjalan TKA.

"Kami terakhir mendatangi PLTU ini setahun lalu," tegasnya.

Ditanyai berapa jumlah TKA yang bekerja di PLTU tersebut, ia menyatakan jumlahnya 98 orang. Kesemuanya besasal dari Tiongkok. (Ant/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya