Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
DINAS Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur (Jatim) terpaksa mencari daerah produsen cabai di Indonesia untuk menekan harga cabai di wilayahnya.
"Daerah sentra produksi cabai didatangi agar mereka mau mengirim cabai ke Jawa Timur," kata Kepala Disperindag Jatim Ardi Prasetyawan di Surabaya, Selasa (17/1).
Daerah penghasil cabai di beberapa provinsi seperti NTB dan Sulawesi Selatan sudah didatangi, tetapi belum ada kejelasan stok. Informasi terakhir, kata Ardi, stok cabai di wilayah tersebut juga kekurangan. Kini, satu-satunya andalannya dengan mendatangi Gorontalo.
Pihaknya sudah memperoleh pasokan cabai dari Gorontalo seharga Rp67.000 per kilogram. Begitu tiba di Jatim langsung dilempar ke pasaran.
Di Jatim, sejumlah daerah sentra produksi cabai yang biasanya selalu menjadi andalan ialah Bojonegoro, Lamongan, Tuban, Kediri, Mojokerto, Malang, Probolinggo, Jember, Bondowoso, Banyuwangi, dan Madura.
Namun, produksi di daerag tersebut juga ikut turun sehingga harga cabai ukut melambung.
"Rata rata menurun 60 sampai 70%," kata Ardi.
Saat ini, rata-rata harga cabai rawit di pasaran mencapai Rp90.000 per kg. Sementara harga cabai merah besar Rp29.000 per kg dan cabai keriting Rp42.000 per kg. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved