Infrastruktur Jadi Fokus Debat Dua Paslon Pilkada Musi Banyuasin

Dwi Apriani
16/1/2017 22:32
Infrastruktur Jadi Fokus Debat Dua Paslon Pilkada Musi Banyuasin
(Ilustrasi)

DEBAT Terbuka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Musi Banyuasin digelar di Gedung Serbaguna Dharma Wanita Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, Senin (16/1) malam.

Kedua pasangan calon kepala daerah yakni Dodi Reza Alex Noerdin-Beni Hernedi dan Amiri Arifin-Ahmad Toha hadir mengikuti debat terbuka yang dimulai pukul 20.00 WIB.

Dalam debat tersebut, yang menjadi salah satu fokus pembahasan yakni terkait dengan kondisi infrastruktur jalan di Musi Banyuasin yang cukup
memprihatinkan. Baik jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kabupaten.

Bahkan jalan menuju kecamatan dan desa pun kondisinya buruk dan berujung menghambat perekonomian di daerah tersebut.

"Jauh sebelum kami dinyatakan lolos ikut Pilkada, kami sudah berjanji dengan masyarakat Lalan khususnya, kami akan bangun jalan menuju Lalan sekitar 100 kilometer beserta pelabuhan. Ini yang diinginkan masyarakat yang selama ini selalu dijadikan janji-janji politik oleh pihak-pihak (kepala daerah) sebelumnya," ujar Amiri Arifin, di sela Debat Terbuka Pilkada tersebut.

Ia menilai, masyarakat Musi Banyuasin tidak butuh janji melainkan bukti. Bahkan Amiri menegaskan, dirinya siap mengundurkan diri sebagai kepala daerah apabila sudah terpilih.

"Jika kami berdua (Amiri-Toha) tidak wujudkan janji kami ini, tentu kami siap mengundurkan diri," katanya.

Ditambahkan Toha, pasangan Amiri, bahwa tidak hanya Lalan, kondisi jalan yang memprihatinkan juga ditemukan di 14 kecamatan lain yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin tersebut.

"Selain Lalan, kecamatan lain juga kondisi jalannya sudah 'sakaratul maut'. Padahal, APBD Musi Banyuasin sangat besar sekali," kata Toha.

Hal itu dinilai belum menunjukkan realisasi pembangunan yang ada di Musi Banyuasin. Padahal, kata dia, jalan merupakan jantung dari kehidupan masyarakat dan kaitannya dalam menopang perekonomian masyarakat di sekitar Musi Banyuasin.

Sementara itu, Dodi Reza Alex Noerdin mengungkapkan dirinya bukan pertahana, tetapi wakil rakyat dari Musi Banyuasin di DPR pusat. Karena itu, dirinya mengerti permasalahan infrastruktur jalan di daerah tersebut.

Disebutkan Dodi, dari 1.073 kilometer jalan di Musi Banyuasin, sepanjang 554 kilometer di antaranya rusak parah. Program pembangunan jalan di Musi Banyuasin merupakan hal utama yang difokuskan pasangan calon tersebut.

"Mulai dari jalan poros kabupaten, jalan desa, jalan akses perkebunan agar petani dapat mengeluarkan hasil perkebunan dan pertaniannya dengan lancar. Dan ini yang dinantikan oleh masyarakat," ungkap Dodi.

Bukan hanya jalan, pihaknya juga akan fokus dalam pembangunan infrastruktur listrik, air, dan ketersedian akses perhubungan lainnya untuk masyarakat.

Dalam kepemimpinannya nanti, pasangan calon ini menargetkan dua tahun saja untuk merealisasikan program pembangunan infrastruktur di daerah tersebut.

"Saya beruntung punya pasangan Beni, yang sudah mengetahui akar permasalahan jalan ini selama lima tahun. Nanti dia yang akan membantu untuk action dalam pembangunan ini," ucapnya.

Bahkan, menanggapi pertanyaan dari Toha terkait kondisi jalan dan upaya yang telah dilakukan selama menjadi DPR, Dodi menerangkan dengan merincikan data. Dijelaskannya, di Musi Banyuasin ada sekitar 883,2 kilometer jalan nasional dan 78,5 kilometer jalan provinsi, dan hal itu di luar jalan milik kabupaten.

"Selama saya menjadi perwakilan di DPR, (jalan) memang bukan wewenang saya, tetapi saya selalu aktif melobi (mengajukan) ke Kementerian Pekerjaan Umum (dan Perumahan Rakyat) dan Balai Besar. Mereka memberikan sekitar Rp800 miliar setiap tahun untuk perbaikan jalan negara di Sumsel, termasuk untuk di Musi Banyuasin," beber dia.

Diakuinya, hal itu memang masih kurang karena dibutuhkan dana yang besar untuk perbaikan jalan di Musi Banyuasin. Namun, bukan hanya tanggung jawab pemerintah nantinya, perlu kerja sama dari semua pihak termasuk masyarakat Musi Banyuasin untuk menjaga kondisi jalan agar lebih baik.

"Kita terus berusaha untuk memperbaiki jalan di Sekayu. Mulai jalan kabupaten hingga jalan negara. Namun untuk jalan negara, akan kita perkuat koordinasinya. Namun untuk jalan kabupaten, kecamatan hingga desa akan kita perbaiki maksimal jika kita terpilih menjadi kepala daerah," ungkap Dodi.

Sementara itu, Beni Hernedi menuturkan, kerusakan jalan tersebut diakibatkan oleh banyak faktor.

"Penyebabnya adalah aktivitas ekonomi yang harus diawasi," cetusnya.

Untuk itu, ke depan kondisi badan jalan akan diawasi dengan ketat. Meski jalan mulus, kata dia, jika dilewati oleh tonase-tonase yang besar maka tentunya akan merusak jalan dengan cepat. Apalagi di Musi Banyuasin dikenal sebagai daerah pertambangan sehingga lebih banyak akses mobil besar yang keluar masuk dan melewati jalan di daerah tersebut.

"Bagaimana mungkin tonase yang beribu-ribu ton tidak dibatasi. Jadi ke depan pembatasan beban jalan jadi utama," tandasnya.

Dalam debat tersebut, sempat mengalami masalah karena salah satu pengeras suara dari pasangan calon Ahmad Toha tidak menyala. Sementara waktu terus berjalan, sehingga Ahmad Toha tidak dapat berbicara banyak terkait jawabannya dalam debat terbuka tersebut. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya