Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
GURU di Nusa Tenggara Timur (NTT) baru akan menerima gaji pada akhir Januari 2017.
Keterlambatan pencairan gaji guru disebabkan proses verifikasi terhadap data guru yang dialihkan dari kabupaten dan kota ke provinsi sampai hari ini belum rampung.
"Saat ini petugas baru menyelesaikan verifikasi data guru di 10 kabupaten. Masih 12 kabupaten lagi yang harus diverifikasi," kata Sekretaris Dinas Pendidikan NTT Aloysius Min di Kupang, Senin (16/1).
Aloysius menyebutkan saat, penandatanganan berita acara serah terima Personalia, Peralatan, dan Dokumen (P2D) dari kabupaten dan kota ke provinsi, banyak guru naik pangkat yang mengakibatkan gaji mereka pun turut naik.
"Kita juga masih hitung dengan potongan Taspen, ini yang membuat pembayaran gaji guru terlambat," ujarnya.
Menurutnya, gaji dan tenaga kependidikan yang mengalami keterlambatan mencapai lebih dari 8.000 orang, belum termasuk guru kontrak berjumlah 2.310 orang.
Bagi Aloysius, keterlambatan pembayaran gaji guru tidak menimbulkan persoalan besar karena bagaimana pun mereka akan tetap menerima gaji.
"Lebih baik verifikasi dilakukan sampai rampung sehingga saat pembayaran nanti tidak kacau balau," kata dia.
Terkait Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang akan digelar pada April 2017, menurut Aloysius, pihaknya menargetkan tahun ini akan digelar di 100 sekolah. Jumlah itu naik hampir empat kali lipat dari tahun lalu yang hanya diikuti 32 sekolah.
Aloysius mengatakan target 100 sekolah itu bisa tercapai karena pemerintah telah mengeluarkan peraturan yang menyebutkan ada sekolah SMA, SMK, dan MA mempunyai 20 unit komputer atau laptop sudah bisa menggelar UNBK.
"Kita yakin, bahwa target tersebut bisa tercapai bahkan mungkin saja bisa lebih dari target sebab kalau hanya 20 unit komputer maka sudah pasti sekolah-sekolah SMA negeri di NTT sudah pasti bisa," ujarnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved